Bapak Tani Sidoarjo Apresiasi Panen Raya Di Desa Sumorame Candi.
Bapak Tani Sidoarjo Apresiasi Panen Raya Di Desa Sumorame Candi.
Reporter : Novem Suhendra

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Dengan disematkannya Bapak Petani Sidoarjo oleh para Gapoktan Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono apresiasi hasil panen raya petani Desa Sumorame, Candi, Sidoarjo, Sabtu (11/6/22).
Bambang Haryo Sukartono yang sapaan akrabnya BHS ini menjelaskan, hasil panen petani Desa Sumorame kali ini sudah terbilang bagus dan ideal dibandingkan masa panen sebelumnya.
“Panen raya ke dua di tahun 2022 ini terbilang bagus, dengan hasil panen 8 ton padi per 1 hektar area persawahan,” kata Bambang Haryo yang juga Dewan Penasehat Partai Gerindra Jatim ini.
Saluran irigasi yang bagus ditunjang dengan ketersediaan pupuk yang mencukupi menjadi salah satu faktor keberhasilan panen raya kali ini.
Ia juga menjelaskan kualitas struktur area persawahan Desa Sumorame alami penurunan akibat penggunaan pupuk zwavelzure ammoniak (ZA) yang berlebihan.
“Irigasi dan pupuk sudah bagus. Namun ada kendala lain yaitu kualitas lahan persawahan yang menurun, akibat penggunaan pupuk ZA yang berlebih semoga hal ini secepatnya bisa teratasi,” tegas pria yang akrab disapa BHS ini.

Bambang Haryo kembali menegaskan jika sektor pertanian menjadi multi player efek yang besar terhadap perekonomian. Pemerintah daerah diminta untuk memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian.
Ia meminta anggaran untuk pertanian dan para nelayan di Sidoarjo disesuaikan dengan kondisi lapangan agar apa yang menjadi keluhan petani dapat segera teratasi.
“Saya tegaskan sekali lagi pertanian ini menjadi sektor yang paling berpengaruh besar terhadap perkembangan. Dari beras menjadi nasi kemudian muncul lauk pauk, minuman dan berbagai macam UMKM. Maka dari itu sektor pertanian harus menjadi prioritas pemerintah pusat maupun daerah,” tegasnya.
Dikatakannya beras hasil pertanian di Sidoarjo selama ini diserap oleh daerah lain kemudian dijual dengan harga tinggi berkualitas premium di Sidoarjo.
“Selama ini beras hasil petani Sidoarjo malah dikulak oleh daerah lain dan dijual kembali dengan harga tinggi di Sidoarjo. Tentu hal ini sangat disayangkan, harusnya beras Sidoarjo minimal diserap 60 persen oleh warga Sidoarjo sendiri agar menumbuhkan perekonomian daerah yang kokoh,” ungkapnya.
Bahkan, Bambang Haryo berharap Sidoarjo dan Surabaya dapat menjadi lumbung padi Nasional di Jawa Timur. Ia berjanji dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dengan Dirjen Pertanian untuk membuat pom bensin (SPBU) khusu untuk petani dan nelayan di Sidoarjo.
Sementara itu, Suwono Ketua Gapoktan Desa Sumorame mengatakan panen raya kali ini memang alami peningkatan dari panen sebelumnya. Namun penjualan dari hasil panen tersebut masih alami kerugian lantaran harga beras di pasaran alami penurun.
“Alhamdulillah hasil panen raya sudah membaik dan ideal. Tapi yang jadi kendala adalah harga beras di pasaran alami penurunan. Semoga melalui kunjungan Bapak Petani Sidoarjo Pak Bambang dapat memberikan solusi yang terbaik bagi kami dan para petani di Sidoarjo,” tutupnya(Suh).