BHS apresiasi Pasar Tarik meskipun kecil namun kebersihan dan update harga sembako patut diacungi jempol.
BHS Apresiasi Pasar Tarik Meskipun Kecil Namun Kebersihan dan Update Harga Komoditas Patut Diacungi Jempol.
Reporter : Novem S

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Seiring merangkaknya harga salah satu kebutuhan pokok minyak goreng, Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Ir H Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengapresiasi sekaligus pasang jempol dua untuk pengelola Pasar Tarik kabupaten Sidoarjo yang sudah monitoring 11 harga komoditi kebutuhan pokok. Selain itu, pengelola pasar juga dinilai berhasil menciptakan kondisi pasar yang bersih.
“Saya salut, apresiasi sekali kepada kepala pasar, walau pasar ini terbilang kecil, 11 komoditas pokok yang wajib dilindungi pemerintah harga harganya itu terpantau dan terkontrol dengan baik. Tabung pemadam juga cukup dan terisi, pasarnya bersih. Perlu adanya suatu kreativitas pemerintah untuk memberikan satu apresaisi kepada kepala pasarnya yang (berhasil menciptakan pasar bersih,Red) bisa naik pangkat dan sebagainya,” kata Bambang Haryo Soekartono, disela kunjungan ke Pasar Tarik, Sabtu,27 November 2021.

Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menegaskan sebagai pasar yang lokasinya berbatasan dengan wilayah kabupaten lain yakni Kabupaten Mojokerto maka harus ada perhatian secara khusus. Sebab pasar ini akan menjadi salah satu titik atau tolak ukur untuk pasar harusnya menjadi pasar yang sangat luas dan sangat besar karena sebagai potret perwajahan kabupaten Sidoarjo yang ada di wilayah perbatasan.
“Semua dagangannya lengkap, yang kita harapkan seperti itu. Tidak hanya pasar kecamatan tapi pasar perbatasan, infrastruktur pasar dan rumah sakit wajib dibangun lebih bagus dari wilayah lain atau kabupaten lain,” tegas BHS yang juga dewan pakar DPP Partai Gerindra ini.
Dengan kondisi pasar yang memadai, maka masyarakat Tarik akan berbelanja di pasar tersebut dan tidak membelanjakan uangnya ke wilayah kabupaten lain. Sedangkan kondisi saat ini warga perbatasan di wilayah Tarik banyak yang berbelanja ke wilayah Mojokerto.
Jika berbelanja di wilayah Tarik, maka ekonomi warga akan bagus dan makin tumbuh berkembang. Pihaknya mensarankan sesuai dengan standar SNI, harga bahan pokok yang sudah termonitor tiap hari di Pasar Tarik bisa ditampilkan secara digital di depan pasar. Agar calon pembeli memonitor dan mengetahui berapa harga kebutuhan pokok yang hari itu.
“Standarisarai SNI pasar harus ada table harga yang ditampilkan pakai digital. Biasanya teras BRI ikut membantu harga pasar dionlinekan ke semua pasar pasar yang ada di Indonesia. Ini kita harapkan apabila ada barang yang langka disini harga sangat mahal dan dibutuhkan masyarakat kita bisa memantau yang online tadi,” tambah BHS.
Dengan harga yang sudah diketahui secara online,maka jika ada harga mahal bisa mengetahui harga di pasar lain yang lebih murah dan bisa dijual di pasar yang haganya mahal sehingga bisa menjadi stabilitator dari pada harga-harga yang mahal.
“Harga mahal bukan pedagang yang memahalkan, karena sudah jadi poknya karena mungkin kelangkaan penyedia dan permintaan konsumen tidak berimbang,” terangnya.
Sementara itu, pengelola Pasar Tarik Khamim Shohari mengatakan salah satu kiat untuk menciptakan pasar yang bersih adalah kedisiplinan dan saling kerjasama antara pengelola pasar dengan para pedagang.
“Kuncinya disiplin, waktunya nyapu ya nyabu waktunya menjaga keamanan ya menjaga keamanan. Pengelola sama pegawai dan sama pedagang harus ada edukasi dan selau pendekatan dan kerjasama,” katanya.
Di Pasar Tarik saat ini ada sekitar 62 pemilik stand yang berjualan setiap harinya. Dan para pedagang juga berkomitmen untuk menciptakan pasar yang bersih.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo Muhammad Sujayadi menambahkan melihat kondisi Pasar Tarik memang pasarnya areanya kecil, dan berbatasan dengan wilayah kabupaten lain, yakni Mojokerto.
“Harusnya pasarnya diperbasar agar masyarakat membiasakan diri berbelanja ke pasar Tarik yang nantinya bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan. Saya akan coba komunikasi dengan fraksi Gerindra di DPRD Sidoarjo apakah ada lahan untuk relokasi memperbesar Pasar Tarik ,” pungkas Muhammad Sujayadi.(vem/qq)