Bupati Apresiasi Ekspor Perdana Produk UMKM Ke Timur Tengah


Bupati Apresiasi Ekspor Perdana Produk UMKM Ke Timur Tengah.

Reporter : Novem S

 

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Puluhan produk olahan mie dari UMKM di Sidoarjo berhasil menembus pasar ekspor mancanegara. Kali ini CV. Indigo sejahtera dibawah kepemimpinan tangan dingin Ageng Sulistiana mampu melepas 8 kontainer siap kirim ke negara Timur Tengah dengan tujuan Jeddah dan Saudi Arabia.

Ageng Sulistiana mengapresiasi yang dilakukan Pemkab Sidoarjo lewat Bupati muda dan enerjik ini guna mendukung usahanya untuk terus berkembang di Sidoarjo.

Kali ini perusahaannya melakukan ekspor produknya ke negara timur Tengah . Pertama Ada 1 container 40 feet produk olahan mie kering.

Dikatakannya ekspor kali ini Jumlahnya terus meningkat. Sehingga dalam kurun waktu sampai dengan akhir tahun membukukan pengiriman 8 container 40 feet. Kali ini total nilai produk yang dikirim sebesar 20 ribu US dollar per kontainer.

“Ini adalah ekspor perdana, jumlahnya semakin lama semakin banyak, tentunya setelah jeddah dan Arab Saudi bisa kemancanegara lainnya,” tukasnya.

Meskipun adanya kenaikan BBM, Ageng optimistis usahanya tetap bisa bersaing dengan menambah jam kerja dan mesin produksi guna menambah kapasitas hasil produksi yang sebelumnya mengandalkan tenaga manusia secara manual.

 

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dan Owner CV. Indigo Sejahtera, Ageng Sulistiana

Sementara itu Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP saat menghadiri ceremonial ekspor produk olahan mie di CV. Indigo sejahtera Jln. Raya lebo Desa lebo Kecamatan Sidoarjo, Senin(5/9/2022) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh CV. Indigo Sejahtera salah satu UMKM naik kelas ini.

Pelepasan produk ekspor tersebut selain dihadiri Bupati Sidoarjo juga dihadiri perwakilan Pengelola Export Center Surabaya dan Dinas terkait.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan sudah saatnya para pelaku UMKM Kabupaten Sidoarjo merambah mancanegara. Ia melihat produk-produk UMKM Sidoarjo tidak kalah bersaing dengan produk luar.

Terbukti 300 orang pelaku UMKM dapat memasarkan produknya keluar negeri. Hal tersebut membanggakan bagi Kabupaten Sidoarjo.

“Kemarin Export Center Surabaya itu menarget hanya seribu UMKM untuk 9 provinsi untuk go internasional, bayangkan 300 diantaranya itu UMKM dari Sidoarjo, atau 20 persen dari 9 provinsi itu dari Sidoarjo. Ini adalah satu hal yang harus dibanggakan dan dipupuk kedepan,” katanya.

Gus Muhdlor mengatakan sejak awal dirinya menginginkan UMKM di Kabupaten Sidoarjo ini maju dan berkembang. Oleh karenanya UMKM naik kelas menjadi salah satu visinya menjadi Bupati Sidoarjo.

“Visi awal bupati untuk merubah paradigma bahwa UMKM Sidoarjo dari think global dan act local harus bisa go Internasional, menjadi pahlawan-pahlawan devisa baru, bukan hanya menjadi pemain dinegaranya sendiri,”ucapnya.

Gus Muhdlor juga berharap para pelaku UMKM Sidoarjo untuk terus berinovasi terhadap produknya. Dikatakannya untuk menjadi pengusaha yang sukses, bukan hanya berbicara tentang kejelian melihat peluang pasar.

Namun bagaimana membuat inovasi-inovasi yang selalu ditunggu masyarakat. Seperti yang dilakukan CV Indigo Sejahtera saat ini mengharumkan nama Kabupaten Sidoarjo di level internasional. (Suh).

Berita Terkait

Top