Kemenag RI Apresiasi Pendidikan Karakter MINU KH. Mukmin Sidoarjo Yang Genap Berusia 100 Tahun


Kemenag RI Apresiasi Pendidikan Karakter MINU KH. Mukmin Sidoarjo Yang Genap Berusia 100 Tahun

Reporter : N. Suhendra

Madrasah Ibtidaiyah NU (MINU) KH Mukmin, Sidoarjo


Redaksi Jatim, Sidoarjo – Kunjungan Puslitbang Diklat Kementerian Agama RI apresiasi penguatan pendidikan karakter pelajar pancasila dengan rahmatan lil al-amin ke madrasah ibtidaiyah nahdlatul ulama (Minu) KH. Mukmin Sidoarjo.

Hal itu disampaikan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Dr. H. Mastuki dalam kunjungannya bersama Kemendikbudristek RI serta Bappenas dan Inovasi salah satu lembaga kerjasama di bidang pendidikan antara negara Australia dan Indonesia dengan melakukan pemantauan bersama terkait kurikulum merdeka pada Selasa (2/10).

 

Hadir diantaranya Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Dr. H. Mastuki, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo,  Dr. Tirto Adi, Kepala Kemenag Sidoarjo  Dr. H. Arwani dan Deputy Director for System and Policy, INOVASI, Joanne Dowling beserta rombongan.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Dr. H. Mastuki mengatakan kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang tengah disosialisasikan dan diadopsi oleh 300 ribu sekolah di Indonesia salah satunya Minu KH. Mukmin Sidoarjo.

Ia mengungkapkan MINU KH Mukmin merupakan salah satu dari tujuh sekolah di Jawa Timur yang menjadi barometer sekaligus piloting Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk kelas madrasah atau SD.

“Disini ini selain literasi, numerasi dan ada pembelajaran karakter melalui profil pelajar pancasila. Nah kalau dalam konteks madrasah itu ditambah dengan profil pelajar rahmatan lil al-amin,” kata Mastuki.

Pihaknya juga mengapresiasi MINU KH. Mukmin dapat memberikan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam untuk siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo, Anis Faridah


Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo Anis Faridah mengatakan salah satu faktor yang menjadi penilaian Kemendikbud dan Kemenag meliputi program unggulan dan kemandirian sekolah.

“Kami memiliki program pembelajaran unggulan yakni, Coding for kids. Kurikulum ini mengajarkan siswa untuk berfikir kritis dan sistematis. Serta dapat menciptakan game dan kode-kode teknologi terkini dan Alhamdulillah, sempat mewakili Indonesia dalam ajang International kids Coding Competition (IKCC) yang digelar di negara Romania kita diurutan 20,” terang Anisa.

Sekolah dengan jumlah 540 siswa lebih itu memiliki sederet program unggulan, mulai dari penerapan tiga bahasa dalam lingkup sekolah, pego, pembelajaran berbasis IT hingga kurikulum coding for kids.

Anis menambahkan didepan para undangan yang hadir  bahwa hari ini merupakan momen spesial, karena  madrasah ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (Minu) KH Mukmin Sidoarjo  genap berusia 100 tahun dan ini merupakan kado terbaik dengan kedatangan para tamu istimewa ini.

H. Misbahudin dan Dr. Tirto Adi


Sementara itu H. Misbahudin selaku Ketua PC Ma’arif NU Sidoarjo mengapresiasi apayang sudah dicapai oleh Sekolah MINU KH Mukmin Sidoarjo ini.

Dirinya menyambut baik apa yang telah diterapkan oleh salah satu sekolah mutu yang dimiliki oleh LP ma’arif Sidoarjo dengan memberikan pembelajaran intrakurikuler dengan konten yang beragam untuk siswa dapat lebih optimal dan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Dan hal tersebut akan diaplikasikan ke 17 lembaga pendidikan maarif NU setingkat sekolah dasar yang lainnya di Sidoarjo.(suh)

Berita Terkait

Top