Ketua MTI Jatim Beri Solusi Kemacetan Di Perempatan Gedangan


Ketua MTI Jatim Beri Solusi Kemacetan Di Perempatan Gedangan

Reporter : N. Suhendra


Redaksi Jatim, Sidoarjo – Problematika kemacetan di perempatan gedangan Sidoarjo sulit untuk diurai. Pasalnya masyarakat sebenarnya sudah sangat sadar, penyebab kemacetan hingga puluhan tahun di Perempatan Gedangan, Sidoarjo biangnya adalah lebar jalan yodak sebanding dengan volume kendaraan.

Yanuar (30), warga gemurung Gedangan, Sidoarjo sejak SMA sudah merasakan betapa perjalanan Surabaya-Sidoarjo dan sebaliknya butuh mental untuk meredam emosi si jalan akibat macet dan capek.

“Dulu saya kalau kuliah, berangkat jam 6 (pagi) itu masih terasa sepi. Sekarang jangan harap, saya antar anak sekolah di Jalan PP Legi Sidoarjo berangkat jam setengah 6 pagi. Itu aja sudah ramai pengendara,” ujar Yanuar.

Sehari-hari, yanuar harus melewati perempatan Sruni yang crowded untuk bisa keluar ke jalan besar. Menurutnya, kemacetan di Sidoarjo sekarang memang semakin parah.

Hal tersebut direspon cepat oleh Bambang Haryo Sukartono selaku Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim. BHS sapaan akrabnya Bambang Haryo ini tak menampik masalah yang disebut Yanuar itu merupakan biang kemacetan di Perempatan Gedangan.

BHS menawarkan solisi kepada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi soal kewenangan di Perempatan Gedangan itu saling beririsan. Ada jalan nasional yang merupakan kewenangan pemerintah pusat dan jalan provinsi yang merupakan kewenangan Pemprov.



“Sekarang saja sebetulnya kalau Pemerintah Provinsi mau mengelola simpang itu dengan baik, fase-nya itu ditambah lah, ditingkatkan. Eksisting kan hanya 2 fase (2 lajur) kalau sitambahkan boc culvert bisa menjadi empat jalur. Kemudian terlawan (saling bertemu) semua itu pergerakan (kendaraannya) bisa diminimalisir,” ujarnya Selasa (18/7/2023).

Selain itu solisi berikutnya BHS meminta supaya dinas terkait yakni dinas perhubungan kabupaten Sidoarjo dan Pihak Satlantas Polresta Sidoarjo, menerjunkan 1 atau 2 orang anggotanya untuk berjaga di kawasan perempatan gedangan tersebut.

Ketua MTI Jawa Timur – Bambang Haryo Sukartono



Sehingga bisa mengantisipasi crowded.” Masyarakat yang suka menerombol aturan lalu lintas di sepanjang jalan perempatan gedangan akibatnya kemacetan luarbiasa hingga berkilo kilometer bisa siantisipaai dengan penambahan petigas itu”.pungkas BHS.(suh)

Posted in News

Berita Terkait

Top