Gubernur Dorong Keberadaan Masjid Tidak Hanya Sebagai Tempat Ibadah Saja Melainkan Juga Sebagai Sentra Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Gubernur Dorong Keberadaan Masjid Tidak Hanya Sebagai Tempat Ibadah Saja Melainkan Juga Sebagai Sentra Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Reporter: Rizki N
Redaksi Jatim, Sidoarjo (23 Juli 2022) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong keberadaan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sentra pemberdayaan ekonomi umat.
Hal itu disampaikannya, seusai membuka acara Pelatihan Bisnis dan Keuangan Syariah Bagi Remaja Masjid se Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Timur.
“Kalau Rasulullah itu memberikan referensi kepada umat Islam untuk memakmurkan masjid, sekarang bukan hanya jamaah yang memakmurkan masjid, tetapi masjid menjadi sentra pertumbuhan yang bisa memberikan kemakmuran jamaahnya,” ujarnya, Minggu (24/7/2022).
Diakui Gubernur Khofifah, jemaah masjid memiliki beragam latar belakang ekonomi. Ada diantara mereka yang berkecukupan, ada pula yang dari golongan orang orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, menurut Khofifah, pelatihan bisnis diharapkan dapat memberi manfaat.
“Tetapi bahwa mereka butuh skill khusus yang bisa memberikan manfaat lebih besar, tapi basisnya melalui masjid. Itulah yang banyak diundang pada pertemuan kali ini adalah para remaja masjidnya,” imbuhnya.
Tidak hanya sebatas pelatihan singkat semacam ini, tetapi untuk meningkatkan sklill dan kemampuan bisnis, Pempeov Jatim juga membangun jejaring dengan berbagai institusi. Antara lain dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui BSI UMKM Centre, dan juga kampus UMKM Shopee.
“Itu bisa menjadi salah satu referensi untuk bisa memberikan vocational training dan manajerial skill bagi remaja masjid yang akan menjadikan masjid sebagai sentral untuk memakmurkan jamaahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DMI Jatim M. Roziki berharap, melalui pelatihan, remaja masjid bisa mengenali bagaimana pemberdayaan ekonomi yang berbasis masjid, agar mereka tidak ketergantungan dengan gadget saja.
“Kita ajak untuk bersama-sama bagaimana kalau kita ini pemberdayaan secara ekonomi, yang penting melatih mereka sendiri terutama untuk bisa mandiri,” katanya.
Sebagaimana slogan Dewan Masjid, dimana tidak hanya memakmurkan masjid, tetapi juga dimakmurkan oleh masjid.
“Artinya para remaja masjid, jamaah merasa makmur bukan saja secara mental, secara batiniah, tetapi secara ekonomi juga merasa mendapatkan kepedulian,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain melakukan pelatihan, juga penyerahkan Sertifikat Masjid Award Tingkat Nasional.(riz).