Himpaudi Jatim Gelar Seminar Nasional Guna Wujudkan Jatim Sehat Bebas Stunting


Himpaudi Jatim Gelar Seminar Nasional Guna Wujudkan Jatim Sehat Bebas Stunting.


Reporter : N Suhendra


Redaksi Jatim, Sidoarjo – Seiring mulai membutuhkan perhatian khusus akan ancaman stunting bagi balita, Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Jawa Timur menggelar seminar nasional bertajuk Jatim sehat bebas stunting.

Seminar nasional yang dihadiri ribuan tenaga pendidik anak usia dini itu digelar di gedung serba guna GOR Sidoarjo pada Kamis (9/3).

Ketua Himpaudi Jatim, Imam Mahmud s.sos M.Pd menegaskan seminar nasional kali ini diharapkan dapat mewujudkan Jawa Timur menuju Paud berkualitas bebas stunting menyambut masa endemi Covid-19.

“Ini tema nasional, kita semua harus bergerak dan menggerakkan,” kata Imam Mahmud.

Selain Paud berkualitas dan bebas stunting, ia juga menekankan bahwa sesuai program pemerintah provinsi yakni Jatim Cerdas, pihaknya ingin para tenaga pendidik Paud khususnya di Jawa Timur mewujudkan anak sebagai investasi di masa depan.

“Kami ingin anak-anak kita khususnya di Jawa Timur dan secara keseluruhan di Indonesia menjadi investasi masa depan. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik membangun kolaborasi tanpa diskriminasi, insyaallah dapat terwujud,” ungkap Imam Mahmud.



Senada diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia mengatakan upaya mewujudkan Jawa Timur sehat bebas stunting bersama Himpaudi merupakan kolaborasi yang apik.

“Semoga upaya Jawa Timur sehat bebas stunting bisa kita wujudkan bersama-sama,” harap Khofifah.

Melalui kolaborasi dan kekuatan Ibu-ibu Himpaudi diharapkan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam menakan angka stunting dapat terwujud.

“Ini adalah sesuatu yang strategis dan berjangka panjang. Saya kira dari kekuatan Ibu-ibu Paud di Jatim ini dapat memungkinkan memperkecil dan menekan angka stunting,” imbuhnya.

Diketahui, prevalensi stunting di Jawa Timur butuh percepatan untuk mencapai target 14%  di tahun 2024. Diketahui, berdasarkan data Suvei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, saat ini tingkat stunting Jatim berada di angka 19,2%.



Karenanya, Gubernur perempuan pertama Jatim itu menekankan efektifnya intervensi pemerintah dan kolaborasi bersama Himpaudi dalam menurunkan angka stunting, diharapkan dapat mencapai target Presiden Republik Indonesia yaitu 14 % pada tahun 2024.

Dalam seminar nasional Himpaudi itu turut hadir Ketua Himpaudi pusat, Prof.Dr. Ir Netty Herawati, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama sang Istri Sa’adah Muhdlor dan beberapa pejabat utama terkait untuk memberikan dukungan supaya program Indonesia bebas stunting tahun 2024 nanti berhasil diwujudkan.(Suh)

Berita Terkait

Top