PGRI Sidoarjo Ingin Bupati Perhatikan Nasib Guru SMA dan SMK.


PGRI Sidoarjo Ingin Bupati Perhatikan Nasib Guru SMA dan SMK.

Reporter : Novem S

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor didampingi oleh Ketua PGRI Sidoarjo.

 

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor didampingi Ketua PGRI Sidoarjo Edy Wuryanto lakukan Peresmian Musala Al Murabi PGRI kabupaten Sidoarjo dan segera rampungkan gedung serbaguna PGRI
Sidoarjo. Bupati muda ini pastikan Gedung serbaguna tahun ini bisa di gunakan untuk kepentingan pendidikan.

Selanjutnya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor berpesan, kepada pengurus badan seluruh anggota PGRI Sidoarjo untuk memanfaatkan dan memakmurkan bangunan Musala dan Gedung Serbaguna sesuai peruntukannya.

Ahmad Muhdlor – Bupati Sidoarjo

“Jangan hanya bisa untuk membangun saja tapi juga memakmurkan bangunan tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang positif,” kata Gus Muhdlor usai resmikan pembangunan Musala didepan seluruh pengurus dan anggota PGRI Sidoarjo.

Sementara itu Ketua PGRI Sidoarjo, Drs. Edy Wuryanto, M.Pd., M.M. menginginkan Bupati Sidoarjo untuk memperhatikan nasib kesejahteraan para guru terlebih guru SMA dan SMK.

“Nasib guru SMA dan SMK di Sidoarjo saat ini sudah tidak mendapatkan bantuan dan insentif dari Pemkab Sidoarjo,” ungkapnya.

Ia berharap Pemkab Sidoarjo bisa lebih memperhatikan lagi nasib para guru terkait insentif tenaga pendidik SMA dan SMK.

“Kami berharap Pemkab Sidoarjo lebih memerhatikan lagi ya nasib para guru terutama bagi guru SMA dan SMK,” imbuhnya.

Ketua PGRI Sidoarjo – Drs Edy Wuryanto

Disinggung soal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan jika SMA dan SMK di Sidoarjo sudah masuk dalam wilayah Provinsi sejak ahun 2017 dan sudah menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur untuk kesejahteraan dan insentif para gurunya.

“Karena sudah menjadi wilayah Provinsi Pemkab Sidoarjo belum bisa mengalokasikan dana insentif untuk para guru SMA dan SMK di Sidoarjo”. tambahnya.

DR.Tirto Adi – Kadindik Sidoarjo.

Disamping itu juga selain terbentur regulasi yang berlaku, Pemkab Sidoarjo masih berkutat pada jalur pendidikan formal dan non formal  mulai dari kelompok bermain (KB), TK, SD sederajat dan SMP sederajat saja ” pungkasnya.(Suh).

Berita Terkait

Top