Ziarah Makam Bupati Pertama RTP Tjokronegoro I, BHS Berharap Sidoarjo Menjadi Daerah Sentral Jawa Timur
Ziarah Makam Bupati Pertama RTP Tjokronegoro I, BHS Berharap Sidoarjo Menjadi Daerah Sentral Jawa Timur
Reporter : Novem S
Redaksi, Sidoarjo – Ikut memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-164, Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra dan Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Ir. Bambang Haryo Soekartono berziarah ke makam Bupati Pertama Sidoarjo RTP Tjokronegoro I, dipemakaman Asri Hing Pendhem, Sabtu (21/1).
Dalam ziarah dan doa bersama itu Bambang Haryo juga mengajak puluhan anak yatim piatu dari salah yayasan di Sidoarjo, untuk mengenal dan mengenang jasa RTP Tjokronegoro I, sebagai salah satu pahlawan kemerdekaan di Sidoarjo.
“Beliau ini cikal bakal nya dari pada Sidoarjo. Tentu kita semua harus tau, seluruh masyarakat Sidoarjo harus tau kalau kita punya Bupati pertama yang harus diingat terus,” kata Bambang Haryo usai pembacaan doa bersama puluhan anak yatim piatu.
Ia mengatakan, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah mengenai kondisi komplek makam Bupati pertama yang dikelola yayasan ini. Menurutnya, makam Bupati RTP Tjokronegoro I adalah salah satu aset sejarah yang bisa digunakan sebagai wisata religi.
Pria yang akrab disapa BHS ini membandingkan, jika di luar negeri makam pendiri atau pemimpin sebuah daerah sangat dihargai dan kelola langsung oleh pemerintah kota atau daerah disana.
“Tentunya hal itu bisa menjadi contoh untuk diterapkan disini, jika saya lihat kondisi disini sangat gersang, kotor dan lampunya banyak yang sudah padam. Saya berharap makam Bupati pertama Sidoarjo ini dapat terus diingat dan dikunjungi oleh lintas generasi, dengan perawatan dan perhatian dari pemerintah setempat,” harapnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga berjanji akan memberikan tambahan uang operasional untuk dua penjaga makam. Ia mengaku prihatin mendengar keluhan penjaga makam dengan gaji Rp. 650 ribu untuk dua orang.
“Gaji dua orang ini kalau dikalkulasi hanya Rp. 325 ribu perorang. Saya setiap bulan akan memberikan tambahan Rp. 500 ribu untuk mereka. Tolong ini harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten, makam ini adalah aset, cagar budaya yang harus diperhatikan termasuk orang yang merawatnya,” harap Bambang Haryo.
Dikatakannya, dua petugas makam itu layak untuk mendapatkan gaji, minimal separuh dari UMR kabupaten. Pemerintah diminta untuk segera merespon keluhan kedua orang tersebut.
Politisi Gerindra ini juga mengungkapkan harapnya untuk Sidoarjo, di umur yang ke-164 tahun menurutnya, Sidoarjo harus sudah memiliki perubahan yang luar biasa. Sidoarjo harus bisa mandiri dengan mindset Sidoarjo raya.
BHS menyebut, Sidoarjo bukan lagi daerah sebagai penyangga kota Surabaya. Berdekatan dengan empat kabupaten kota, Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto harusnya menjadikan Sidoarjo lebih mandiri.
“Sidoarjo dan 4 tetangga daerah ini adalah Kabupaten/kota yang memiliki UMR terbesar di Jawa Timur. Jadi ekonomi Sidoarjo ini harusnya menggeliat lebih cepat dari pada Surabaya. Ayolah di umur yang ke 164 ini mari kita bersama-sama membangun Sidoarjo yang hebat Sidoarjo yang raya,” ungkapnya bernada semangat.
Ditambahkannya, Sidoarjo adalah daerah di Jawa Timur yang memiliki stasiun kereta api terbanyak, pasar tradisional dan modern juga menjadi rujukan banyak orang. Sebutan sebagai kota industri dengan jumlah ribuan pabrik juga harusnya menjadikan Sidoarjo mampu menjadikan terbaik se wilayah aglomerasi(suh).
Reporter : Novem S
Redaksi, Sidoarjo – Ikut memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-164, Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra dan Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Ir. Bambang Haryo Soekartono berziarah ke makam Bupati Pertama Sidoarjo RTP Tjokronegoro I, dipemakaman Asri Hing Pendhem, Sabtu (21/1).
Dalam ziarah dan doa bersama itu Bambang Haryo juga mengajak puluhan anak yatim piatu dari salah yayasan di Sidoarjo, untuk mengenal dan mengenang jasa RTP Tjokronegoro I, sebagai salah satu pahlawan kemerdekaan di Sidoarjo.
“Beliau ini cikal bakal nya dari pada Sidoarjo. Tentu kita semua harus tau, seluruh masyarakat Sidoarjo harus tau kalau kita punya Bupati pertama yang harus diingat terus,” kata Bambang Haryo usai pembacaan doa bersama puluhan anak yatim piatu.
Ia mengatakan, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah mengenai kondisi komplek makam Bupati pertama yang dikelola yayasan ini. Menurutnya, makam Bupati RTP Tjokronegoro I adalah salah satu aset sejarah yang bisa digunakan sebagai wisata religi.
Pria yang akrab disapa BHS ini membandingkan, jika di luar negeri makam pendiri atau pemimpin sebuah daerah sangat dihargai dan kelola langsung oleh pemerintah kota atau daerah disana.
“Tentunya hal itu bisa menjadi contoh untuk diterapkan disini, jika saya lihat kondisi disini sangat gersang, kotor dan lampunya banyak yang sudah padam. Saya berharap makam Bupati pertama Sidoarjo ini dapat terus diingat dan dikunjungi oleh lintas generasi, dengan perawatan dan perhatian dari pemerintah setempat,” harapnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga berjanji akan memberikan tambahan uang operasional untuk dua penjaga makam. Ia mengaku prihatin mendengar keluhan penjaga makam dengan gaji Rp. 650 ribu untuk dua orang.
“Gaji dua orang ini kalau dikalkulasi hanya Rp. 325 ribu perorang. Saya setiap bulan akan memberikan tambahan Rp. 500 ribu untuk mereka. Tolong ini harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten, makam ini adalah aset, cagar budaya yang harus diperhatikan termasuk orang yang merawatnya,” harap Bambang Haryo.
Dikatakannya, dua petugas makam itu layak untuk mendapatkan gaji, minimal separuh dari UMR kabupaten. Pemerintah diminta untuk segera merespon keluhan kedua orang tersebut.
Politisi Gerindra ini juga mengungkapkan harapnya untuk Sidoarjo, di umur yang ke-164 tahun menurutnya, Sidoarjo harus sudah memiliki perubahan yang luar biasa. Sidoarjo harus bisa mandiri dengan mindset Sidoarjo raya.
BHS menyebut, Sidoarjo bukan lagi daerah sebagai penyangga kota Surabaya. Berdekatan dengan empat kabupaten kota, Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto harusnya menjadikan Sidoarjo lebih mandiri.
“Sidoarjo dan 4 tetangga daerah ini adalah Kabupaten/kota yang memiliki UMR terbesar di Jawa Timur. Jadi ekonomi Sidoarjo ini harusnya menggeliat lebih cepat dari pada Surabaya. Ayolah di umur yang ke 164 ini mari kita bersama-sama membangun Sidoarjo yang hebat Sidoarjo yang raya,” ungkapnya bernada semangat.
Ditambahkannya, Sidoarjo adalah daerah di Jawa Timur yang memiliki stasiun kereta api terbanyak, pasar tradisional dan modern juga menjadi rujukan banyak orang. Sebutan sebagai kota industri dengan jumlah ribuan pabrik juga harusnya menjadikan Sidoarjo mampu menjadikan terbaik se wilayah aglomerasi(suh).