Peringati HPN, BHS Ingatkan Bahaya Berita Hoax Jelang Tahun Pemilu.


Peringati HPN, BHS Ingatkan Bahaya Berita Hoax Jelang Tahun Pemilu.

Reporter : Rizqi N


Redaksi Jatim, Sidoarjo – Politisi Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) selain memberikan penghargaan kepada loper koran teladan Sidoarjo dalam rangka peringati Hari Pers Nasional (HPN) serta hari hari ulang tahun Gerindra ke-15 , BHS Ingatkan para awak media akan bahaya berita hoax jelang tahun pemilu.

Bambang Haryo bersama tim BHS peduli juga mengajak sejumlah awak media untuk turut memaknai HPN di media center BHS, Jumat (10/2)..

“Peran mereka ini sangat penting, baik itu masyarakat yang berlangganan koran maupun yang membeli di jalanan,” kata mantan anggota DPR RI ini.

Selain memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap loper koran, ia juga menegaskan peran penting insan pers dalam mengawal sistem pemerintahan dan juga upaya menangkal berita hoax jelang memasuki tahun pemilu yang sebentar lagi tiba.

“Peran Pers banyak dibutuhkan. Pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan Indonesia. Pers bisa mendidik untuk kebaikan, termasuk membantu pemerintah menghadapi sampai menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujar Bambang Haryo.

Dirinya mengapresiasi Pers Indonesia, termasuk yang bertugas di Sidoarjo. Dari insan-insan pers yang punya tugas sebagai kontrol sosial, masyarakat menjadi informasi yang berkembang.

“Selamat kepada para insan pers, yang mana di setiap tanggal 9 Pebruari diperingatinya sebagai Hari Pers Nasional (HPN),” ucap BHS.

Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itu juga berpesan, insan pers harus bisa menjalankan tugas dan pokok fungsi yang sesuai UU Pers yang dimiliki.

Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi dalam peringatan HPN di Sumateta Utara, pers tidak boleh memproduksi berita bohong atau hoaks.

“Pers harus bekerja secara jujur dan berita yang diproduksi berimbang,” tukasnya.

Lebih jauh BHS menandaskan, pers juga tidak boleh menutup mata sebelah dalam pemberitaan. Jika pemerintah atau penguasa menjalankan kebijakannya yang baik untuk masyarakat, harus diberitakan baik.

Begitu juga kalau kebijakan pemerintah dinilai tidak membawa dampak yang baik atau abaikan kesejahteraan masyarakat, ya harus dikritik.

“Baik ya harus ditulis baik. Kalau tidak baik, ya harus ditulis sesuai kenyataan yang ada,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bambang Haryo memberikan sejumlah bantuan uang tunai dan paket sembako kepada kelompok tukang loper dan penjual koran.

Berikut daftar loper koran teladan versi tim BHS Peduli.

1. M Wahyudi (46) warga Celep, Sidoarjo mulai berjualan koran dan loper sejak 1993. Peloper terbaik yang dulu mendapat anugerah peraih peloper terbaik versi jawa pos.

2. Muhammad Syaiful (43) gajah magersari, berjualan koran sudah 22 tahun mendapat kategori penjual terbaik nomor 2.

3. Eko Khorniawan, (43) desa sepande, krajan, candi, loper dan ecer, mulai 1997. Sudah 26 tahun, kategori pencari pelanggan terbaik.(Riz)

Berita Terkait

Top