BPR Delta Artha Genjot Pertumbuhan Ekonomi UMKM di Sidoarjo.


BPR Delta Artha Genjot Pertumbuhan Ekonomi UMKM di Sidoarjo.

Reporter Novem S

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha.

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Tahap pemulihan ekonomi para pelaku UMKM di Sidoarjo direspon cepat oleh Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha Perseroda, Sofia Nurkrisnajati Atmaja dengan meminta kepada pemerintah pusat untuk industri BPR juga perlu dilibatkan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Kami mohon utk BPR khususnya BPR milik Pemerintah Daerah diberi peran dalam PEN atau pemulihan ekonomi nasional (PEN),” ujar Sofia.

Karena bagaimana pun, pulihnya ekonomi Indonesia terutama di Sidoarjo tempat bernaungnya BPR Delta Artha tak lepas dari bangkitnya sektor UMKM.

Sedangkan, industri BPR sendiri sangat lekat dengan sektor UMKM. Oleh karena itu, dengan dilibatkannya BPR milik Pemerintah Daerah yang tergabung dalam PERBAMIDA dalam program PEN, berpotensi besar menggenjot pertumbuhan ekonomi di sektor riil.

Hingga kini, lanjut Sofia, pertumbuhan UMKM di Sidoarjo mulai merangkak naik.Total 1350 lebih UMKM baru yang menjalin kerjasama dengan bank berplat merah milik Pemkab Sidoarjo ini.

Kucuran dana dari BPR delta artha tidak main main, sejumlah 40 milyar lebih khusus untuk para UMKM yang mengajukan permohonan modal dengan memanfaatkan KURDA Sayang yang didengungkan oleh pemkab Sidoarjo, karena KURDA Sayang ini adalah kredit yang disubsidi oleh pemkab Sidoarjo.

Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha Perseroda, Sofia Nurkrisnajati Atmaja

Terbukti bahwa BPR Delta Artha bisa memberikan suku bunga kredit yang rendah yaitu hanya sebesar 0,25% perbulan dan juga tanpa biaya provisi dan administrasi. Sehingga animo Pelaku UMKM di sidoarjo sangat tinggi untuk mendapatkan program kurda sayang guna memperlebar jaringan bisnisnya.( Suh).

Berita Terkait

Top