Forum Jurnalis Nahdliyin Sidoarjo Gelar Dialog Sambut Satu Abad NU.


Forum Jurnalis Nahdliyin Sidoarjo Gelar Dialog Sambut Satu Abad NU.

Reporter : Santriman Jati

Redaksi Jatim, SIDOARJO: Forum Jurnalis Nahdliyin Sidoarjo (FJNS) menggelar Dialog Santri, bertajuk ”Merajut Cita-cita Besar NU Sidoarjo Menuju Satu Abad” di Desa Kelopo sepuluh, Kecamatan Sukodono, Kamis (10/11/2022).

Dalam pertemuan ini, FJNS berharap dialog santri  yang menghadirkan perwakilan Organisasi Keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan seluruh Banom NU di Kabupaten Sidoarjo dapat melahirkan solusi untuk kemaslahatan umat manusia khususnya warga Sidoarjo.

Kordinator FJNS, Ismail mengatakan, dialog kebangsaan ini menjadi wadah untuk berbagai ide dan pandangan dari para tokoh NU Sidoarjo, dan bisa menjadi peredam tentang liarnya informasi, pemberitaan maupun media sosial dalam dunia digital. Dan bagaimana warga NU bisa berperan positif khususnya etika dalam bermedia sosial.

“Bersama sejumlah Tokoh NU, kita membahas pentingnya berwarga negara dalam ideologi pancasila dengan landasan Ahlussunah Waljamaah. Dan diharapkan bisa membangun generasi penerus bangsa yang lebih baik dengan bermedia sosial yang beretika,” kata Ismail pewarta Beritajatim.com.

Dialog santri ini menghadirkan  dia nara sumber yang kompeten diantaranya Sullamul Hadi Nurmawan yang akrab di sapa gus wawan dan Hidayat Adi biasa dipanggil gus day Sehingga dialog nya berjalan gayeng dan disisipi guyonan khas NU swmasa Gus Dur masih Hidup.

Sementara, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo KH Zainal Abidin sebagai tamu undangan menuruturkan, para kader NU yang berprofesi di dunia pewarta diharapkan bisa berperan aktif ikut menjungjung peran NU ditengah masyarakat.

“Teman-teman kader NU di wartawan harus sering berdiskusi dengan para struktur NU agar tidak menyimpanng dari nilai-nilai ke NU an nya. Serta harus cerdas dan cermat untuk bisa memerankan ke NU an didalam profesinya untuk NU,” tutur KH Zainal.

KH Zainal menambahkan, FJNS juga diharapkan bisa mengontrol adanya informasi yang menjatuhkan marwah baik NU, dari orang yang tidak bertanggung jawab yang akhir-akhir ini banyak serangan melalui amaliah terhadap warga Nahdliyyin.

“Karena berkaitan dengan forum ini tadi, salah satu dari program kita sebagai warga NU yakni tentang kemandirian ideologi Aswaja yang kuat,” papar KH Zainal.

Lebih jauh KH Zainal menuturkan, dalam zaman moderenisasi saat ini diperlukan kader-kader maupun pengurus yang benar-benar peduli untuk menguatkan organisasi NU. Selain itu Kabupaten Sidoarjo sebagai penyangga Kota Surabaya memiliki tantangan  untuk memajukan NU dengan mengikuti perkembangan dalam bidang apapun yang sudah terbentuk didalam NU.

“Organisasi yang kuat, komitmen yang kuat dan dedikasi yang kuat sehingga bisa dijalankan oleh para pengurus yang mempunyai komitmen yang kuat. Dan bisa memerankan lembaga-lembaga didalam NU yang sudah lengkap. Semuanya bertujuan untuk kemaslahatan umat,” harapnya.(jat)

Berita Terkait

Top