Angka Kemiskinan di Sidoarjo Turun, Banggar Kepras Anggaran Hibah dan Bansos.


Angka Kemiskinan di Sidoarjo Turun, Banggar Kepras Anggaran Hibah dan Bansos

Reporter : Novem S

Salah satu warga miskin ( berkaos oranye) mendapatkan bantuan dari wakil bupati sidoarjo


Redaksi Jatim, Sidoarjo – Seiring angka kemiskinan di Sidoarjo alami penurunan, Badan Anggaran (banggar) DPRD Sidoarjo segera kepras anggaran hibah dan bantuan sosial.

Kepala BPS Kabupaten Sidoarjo, Dr.Indriya Purwaningsih mengungkapkan angka kemiskinan di Sidoarjo alami penurunan.

Dibandingkan dengan kondisi kemiskinan tahun 2020 dan 2021 lalu, angka persentasenya sedang mengalami penurunan.

Persentase kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2020 sebesar 5.59%, sedangkan pada tahun 2021, sebesar 5.93% pada tahun 2022 kemiskinan Sidoarjo alami penurunan denga prosentase 5,36 %.

“Angka kemiskinan dari hasil statistik akhir tahun kemarin alami penurunan,” ungkap Indri saat dikonfirmasi awak media.

Kemudian terkait potensi peningkatan angka kemiskinan di bawah bayang-bayang resesi tahun 2023. Ia mengatakan hal itu belum bisa menjadi proyeksi yang pasti.

Kepala BPS Kabupaten Sidoarjo, Dr.Indriya Purwaningsih



“Kami belum bisa memproyeksikan hal itu,” jawabannya saat dihubungi, Kamis (26/1).

Sementata itu Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Heri Soesanto menegaskan di Sidoarjo tingkat pengangguran terbuka (TPT) masih tinggi.

“Sedangkan angka kemiskinan terbilang rendah dibandingkan 2 tahun lalu. Sederet program untuk menekan angka kemiskinan terus dilakukan oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Menurutnya, data penerima bantuan, kesejahteraan sosial, dan sebagainya masih menjadi persoalan utama penanganan masalah sosial di kabupaten Sidoarjo.

Ditempat lain anggota Badan Anggaran (banggar) DPRD Sidoarjo Bangun Winarso mengatakan, anggaran yang masuk dalam pos hibah dan bantuan sosial melalui APBD Tahun 2023 totalnya sebesar Rp 19,2 miliar. Anggaran terbagi dalam beberapa program bansos dan hibah.

“Jumlah anggaran Itu tidak termasuk sumber lain atau program dari APBN atau Kemensos, seperti PKH, BPNT dan sebagainya,” ungkap Bangun.

Hal itu menunjukkan keselarasan dengan penurunan angka kemiskinan di Sidoarjo, jika dibandingkan dengan anggaran hibah dan bantuan sosial Tahun 2022 lalu totalnya sebesar Rp 21,1 miliar dengan anggaran bansos senilai Rp 18,3 miliar. Terbagi dalam enam program.(suh)

Posted in News

Berita Terkait

Top