Bambang Haryo: Faktor Penyebab Kenaikan Harga Beras Ongkos Giling Gabah Tinggi


Bambang Haryo: Faktor Penyebab Kenaikan Harga Beras Ongkos Giling Gabah Tinggi


Reporter : N. Suhendra


Sidoarjo, Redaksi Jatim.com – Ketua dewan penasihat asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia Jawa Timur Ir. H Bambang Haryo Soekartono (BHS) menilai ongkos giling gabah yang tinggi jadi faktor utama kenaikan harga beras di pasaran.

Bambang Haryo mengatakan naiknya harga beras di pasaran ditengarai lantaran mahalnya ongkos giling gabah. Selain itu ongkos produksi pertanian juga menjadi faktor lain naik nya harga beras.

“Ini tadi saya lihat beras masih terbilang mahal untuk kualitas premium masih di Rp 15 hingga 16 ribu. Padahal dari petani harga gabah ini Rp 8 ribu per kg dan mereka mendapat keuntungan sekitar Rp. 2 ribu an dan itu cukup,” kata Bambang Haryo saat mengunjungi kios beras di pasar Sidoarjo, Kamis (7/3).

Menurutnya, petani masih mengambil keuntungan di batas wajar dalam penjualan gabah hingga tingkat tengkulak atau penggilingan. Dari kalkulasinya besaran ongkos di penggilingan menjadi faktor naiknya harga beras.

Dia juga mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan petani. Utamanya, subsidi pupuk, pengairan serta jaminan kegagalan panen. Mengingat, sektor pertanian sebagai penyumbang ekonomi runtutan.

Politisi senior partai Gerindra ini juga menyarankan pemerintah kabupaten Sidoarjo untuk turut mengatasi kenaikan harga beras dengan berbagai upaya secara hulu ke hilir. Melalui pemanfaatan lahan persawahan seluas 14 ribu hektar lebih dengan masa panen 2 kali dalam setahun mampu menjadikan Sidoarjo berkecukupan secara cadangan pangan mandiri.

“Dengan memproduksi beras harga murah memanfaatkan lahan sendiri yang dikelola oleh badan usaha daerah saya yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Sidoarjo. Kalau bisa 3 kali panen Sidoarjo dapat menjadi pemasok beras untuk daerah lain,” harapnya.

Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo Listyaningsih mengatakan, kenaikan harga beras di pasaran ditengarai harga gabah naik hingga mahal nya ongkos produksi beras.

Pihaknya juga menyebut program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Pemerintah pusat tidak memberikan dampak signifikan terhadap kenaikan harga beras di pasaran.

“Semoga ada kebijakan khususnya dari pemerintah pusat dalam kenaikan harga beras awal tahun ini. Apalagi mendekati bulan ramadhan yang diperkirakan sejumlah bahan pokok turut alami kenaikan,” pungkasnya. (Suh)

Posted in News

Berita Terkait

Top