Stok Darah PMI Sidoarjo Menipis, BHS Kembali ajak Warga Galakkan Donor Darah.


Stok Darah PMI Sidoarjo Menipis, BHS Kembali ajak Warga Galakkan Donor Darah.

Reporter : Rizki N

Suasana donor darah di Bis PMI Sidoarjo

 

Redaksi Jatim, Sidoarjo : Stok darah yang dimiliki Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo tengah kritis, Jumat (7/1). Dengan kondisi tersebut, UTD PMI Sidoarjo membutuhkan banyak relawan kemanusiaan yang bersedia mendonorkan darah mereka.

Manajer Kualitas UTD PMI Sidoarjo Muhammad Asiq Yusak menjelaskan, stok darah yang paling kritis adalah komponen darah trombosit. Hanya tersisa 7 kantong saja. Trombosit golongan darah AB bahkan sudah kosong. 1 kantong golongan darah A, 4 kantong golongan darah B dan 2 kantong untuk golongan O.

Hal ini direspon cepat oleh Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) melakukan donor darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kabupaten Sidoarjo, Jumat (7/1).

Hal ini ia lakukan bersama perwakilan dari perusahaan Dharma Lautan Utama (DLU) serta sejumlah karyawan ikut dalam aksi peduli yang dilakukan mantan DPR RI ini.

“Saya mendengar kabar stok darah di PMI Sidoarjo menipis hanya tinggal 300 pack (kantong) tentu ini menjadi perhatian kita bersama untuk melakukan donor darah,” katanya.

Dari hasil aksi peduli Bambang Haryo Soekartono ini terkumpul 70 pax darah untuk UTD PMI Sidoarjo.

“Alhamdulillah bisa terkumpul sekitar 70 pax darah,” imbuhnya.

Diketahui kepedulian pria yang akrab disapa BHS terkait stok darah menipis di Sidoarjo bukan pertama kali ia lakukan.

“Diharapkan melalui aksi ini menjadi contoh masyarakat yang lain untuk mendonorkan darahnya untuk sesama,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Dharma Lautan Utama, Wahyudin mengatakan dirinya mengajak karyawan untuk melakukan donor darah karena didasari rasa peduli mengenai stok darah yang menipis apalagi kasus demam berdarah di Sidoarjo masih banyak.

“Selain stok darah yang menipis kami juga prihatin terkait banyaknya kasus demam berdarah di Sidoarjo. Tentu terkait hal itu rumah sakit juga membutuhkan stock darah yang cukup,” pungkasnya.(Riz/qq).

Berita Terkait

Top