BPS Sidoarjo Rilis Angka Pengangguran Yang Menurun Tapi Masih Tinggi di Jatim.


BPS Sidoarjo Rilis Angka Pengangguran Yang Menurun Tapi Masih Tinggi di Jatim


Reporter : Rizki N

Kepala BPS Sidoarjo Ir. Indriya Purwaningsih MT.

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Indikator sosial seperti data ketenagakerjaan dan kemiskinan yang dihasilkan melalui survei Badan
Pusat Statistik (BPS) merupakan data strategis sebagai salah satu alat ukur evaluasi pembangunan di
Kabupaten Sidoarjo.

Agar data tersebut dapat dibagi dan dipakaian kepada pihak pihak yang bersinggungan dengan pembangunan kabupaten sidoarjo serta dalam rangka
melaksanakan tugas sebagai pembina data statistik sektoral, maka BPS Kabupaten Sidoarjo
mengadakan Kegiatan Ekspose Data Sosial Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022.

Adapun yang bertindak sebagai nara sumber diskusi panel guna membedah permasalahan ini diantaranya :
1. Drs. Sunaryo M.Si (Statistisi Madya/Koordinator Fungsi BPS provinsi Jatim)
2. Endro Cahyono, S.ST, M.M ( Statistisi Muda BPS Prov Jatim)
Badan Pusat Statistik (BPS).

Di sini BPS Sidoarjo mencatat jumlah pengangguran di Kota Delta mencapai 118 ribu. Angka tersebut setera dengan 8,08 persen dari total penduduk Sidoarjo yang mencapai 2,064 juta jiwa.

Kepala BPS Sidoarjo Ir. Indriya Purwaningsih MT, dalam keterangannya memaparkan bahwa, apabila dilihat dari tingkat pendidikannya, besaran Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tamatan SMP menjadi yang tertinggi, atau di angka 23,8 persen. Selanjutnya disusul tamatan SMA di angka 10,14 persen, kemudian SMK 5,27%. Sedangkan TPT terendah adalah warga yang telah menuntaskan pendidikan tinggi, yakni pada posisi 2,35 persen. Indriya tak menampik jika angka tersebut termasuk masih tinggi.

Namun apabila dibandingkan dengan satu tahun lalu, angka tersebut sudah menurun. “Secara tren memang turun 2,07 persen dibanding tahun 2021 lalu. Tapi TPT Sidoarjo masih tergolong yang tertinggi di Jawa Timur,” ujar Indriya.



Indriya menambahkan bahwa pemerintah saat ini juga tetap harus memperhatikan kondisi pengangguran yang ada di Sidoarjo. Perlunya adanya banyak inovasi dan program yang tentunya tepat sasaran agar permasalahan tingginya angka pengangguran dapat ditekan.(riz).

Posted in News

Berita Terkait

Top