Satpol-PP Sidoarjo Klarifikasi Adanya Miskomunikasi Soal Pelepasan Atribut Partai Gerindra.


Satpol-PP Sidoarjo Klarifikasi Adanya Miskomunikasi Soal Pelepasan Atribut Partai Gerindra.

Reporter : N. Suhendra



Redaksi Jatim, Sidoarjo – Polemik Penertiban atribut Partai Gerindra yang dilakukan oleh Satpol-PP Kab. Sidoarjo, berlanjut dengan langkah pengurus DPC Partai Gerindra, mendatangi Kantor Satpol PP Kab. Sidoarjo, Kamis (2/1).

Sekertaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Moch Sujayadi meminta klarifikasi resmi dari Satpol-PP terkait tindakan yang dianggap over itu.

Menurutnya pelepasan atribut partai dengan dalih menetralisir wilayah sekitar perayaan satu abad NU di Gelora Delta Sidoarjo harusnya tak tebang pilih dengan partai manapun.

“Hari ini kita meminta klarifikasi resmi dari Satpol-PP. Dari hasil audiensi tadi mereka mengatakan ada perintah untuk melepas atribut karena ada tamu mendadak, yang kami sesalkan kok hanya partai kami di sekitar situ kan banyak atribut partai lain,” kata Sujayadi.



Dalam rapat klarifikasi itu akhirnya menemui kata sepakat antar keduanya. Pihak Satpol PP Kab. Sidoarjo meminta maaf karena adanya miskomunikasi, dan DPC Partai Gerindra menerima dan tidak melanjutkan polemik itu ke ranah hukum.

Pihaknya juga memahami dan menerima permintaan maaf dari Satpol PP Kab. Sidoarjo. Dirinya selaku warga NU termasuk juga banyak kader Partai Gerindra pada umumnya juga ingin mensukseskan puncak acara hari lahirnya NU berskala nasional dan bahkan internasional ini.

“Kami memahami dan menerima permintaan maaf dari Satpol PP. Dan hari setelah Resepsi Puncak Satu Abad NU, juga bersedia membantu pemasangan kembali. Sejatinya Partai Gerindra itu juga NU,” urai Sujayadi.

Kepala Satpol PP Kab. Sidoarjo M. Tjarda, setelah bertemu dengan DPC Partai Gerindra Sidoarjo, kesatuannya meminta maaf karena adanya miskomunikasi.

Pihaknya hanya menjalankan perintah panitia lokal (Sidoarjo), termasuk dari provinsi yang mana akan ada kunjungan dari Gubernur, Polda Jatim, Pandam V Brawijaya dan pihak terkait lainnya untuk melihat kesiapan lokasi Gelora Delta Sidoarjo yang akan digunakan sebagai tempat Resepsi Puncak Satu Abad NU 7 Pebruari 2023 mendatang, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.


Dalam arahan panitia, di lokasi Gelora Delta Sidoarjo termasuk ring satu. Dimana di lokasi tersebut dan sekitarnya, steril dari semua atribut partai.

“Jadi kemarin saat penertiban, bukan maksud yang lain dari pihak Satpol PP, terkecuali sesuai arahan panitia dan semuanya komponen diharapkan untuk mensukseskan acara resepsi Satu Abad NU itu,” terang Tjarda.

Tjarda juga mengakui pemasangan atribut itu sebelumnya sudah diberitahukan oleh pihak Partai Gerindra tertanggal 24 Januari sampai 23 Pebruari, karena 6 Pebruari nanti tepat HUT Partai Gerindra ke 15.

Ia juga menegaskan atribut yang ditertibkan, diturunkan secara baik dan tidak di rusak. Sedianya nanti setelah acara, telah disepakati akan dilakukan pemasangan bersama antara Satpol PP dengan Partai Gerindra.

“Untuk baliho ucapan selamat dan kesuksesan acara Resepsi Puncak Satu Abad NU dari elit partai politik, nanti akan kami pindah sesuai dengan arahan panitia lokal, wilayah maupun pusat (PBNU),” Pungkasnya.(Suh).

Posted in News

Berita Terkait

Top