Dukung Pemberdayaan Masyarakat Kedurus dan Ikut Lestarikan Budaya Batik Melalui Workshop Batik


Dukung Pemberdayaan Masyarakat Kedurus dan Ikut Lestarikan Budaya Batik Melalui Workshop Batik.

Reporter : Citizen R

Redaksi Jatim, Surabaya – Kelompok 4 KKN Tematik MBKM UPN Veteran Jawa Timur mengadakan workshop batik yang diadakan di kediaman Bapak Yoko selaku pemillik UKM Batik. Workshop yang dilaksanakan pada Sabtu (11/6/2022) merupakan salah satu rangkaian program kerja KKN kelompok 04 yang bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang batik tie die dan melakukan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar melalui pelatihan batik.

Acara ini dihadiri oleh 5 peserta workshop, Bapak Loli Syahruli Rachman, A.Md. selaku sekretaris dari Kelurahan Kedurus, dan Bapak Febriadhitya Prajatara SSTP, M.Si. selaku ketua Kecamatan Karangpilang.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Bapak Loli selaku perwakilan dari kelurahan menyampaikan bahwa potensi UKM di kedurus ada 7 UKM yang produknya sudah dikenal di Surabaya, salah satunya yaitu UKM Batik Cak Yoko. “Produk dari UKM ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat dengan mengajak warga sekitar untuk menambah ketrampilan dan kreativitas, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang bisa memperkuat perekonomian keluarga dan masyarakat. Kedepannya juga bisa memberi peluang usaha bagi warga, tidak hanya membuat batik tetapi batik itu juga bernilai daya jual.” ujar Pak Loli.

Pada acara workshop ini setiap peserta telah disediakan kain dan peserta diberikan kebebasan untuk membuat motif dan pilihan warna sesuai kreativitas dan inovasi mereka. Adapun motif batik yang digunakan pada kegiatan workshop kali ini adalah batik shibori, batik tie die, dan batik marmer.

Dalam membuat batik ini perlengkapan yang dibutuhkan cukup sederhana. Di antaranya berupa kain, penjepit pakaian, karet, penggaris, baskom, air, water glass, serta pewarna kain.

Untuk proses pembuatan batik diawali dengan melipat kain menjadi lipatan yang panjang dan kecil, lalu ikat dengan karet sesuai pola yang diinginkan.

Selanjutnya untuk proses pewarnaan sediakan baskom yang sudah diisi pewarna, lalu celupkan kain yang sudah diikat karet ke dalam larutan pewarna dengan hati-hati, pastikan sampai meresap ke kainnya. Selanjutnya, tiriskan dan jemur dibawah sinar matahari hingga warna sudah mulai mengering yang ditandai dengan warna yang tidak menempel ditangan. Setelah itu lepaskan karet yang terikat di kain lalu angkat dan bentangkan kain, lalu bilas kain dengan air bersih. Jemur kain di bawah terik sinar matahari, pastikan sampai mengering.

Dengan diadakannya kegiatan workshop ini, diharapkan masyarakat dapat lebih berkembang baik dalam hal kreativitas dan kemampuan perekonomiannya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya agar masyarakat lebih mengenal dan memahami bahwa batik memiliki jenis, motif, dan cara pembuatan yang beragam.(*)

Berita Terkait

Top