Tempat Cuci Mobil Disulap Menjadi TPS Mural Nan Estetik
Tempat Cuci Mobil Disulap Menjadi TPS Mural Nan Estetik
Reporter : N. Suhendra
Redaksi Jatim.com, Sidoarjo – Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) tepatnya TPS 10 di Kelurahan Sekardangan ini terbilang unik, karena menggunakan lokasi tempat cuci mobil sebagai tempat pemungutan suara. TPS ini menjadi lebih menarik karena tidak seperti TPS kebanyakan karena tempat tersebut terlihat menarik karena sekelilingnya gambar mural yang menarik dan enak dilihat bagi para pemilih yang datang.
Selain itu warga yang sedang menunggu antrian mencoblos dapat memanfaatkan WIFI gratis dilokasi tersebut. Tak hanya itu, TPS tersebut menjadi dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV. Edi Priyanto, founder mobilku cling yang digunakan sebagai tempat pemungutan suara mengatakan bahwa pihaknya sangat senang bisa ikut memfasilitasi tempat pemungutan suara dan itu merupakan wujud dukungan nyata sebagai warga negara terhadap pesta demokrasi yang digelar.
“TPS ini dilengkapi dengan free WIFI dan 7 unit kamera CCTV, sehingga diharapkan dapat mendukung kelancaran kegiatan pemungutan suara”, kata Edi.
Edi kembali menjelaskan dengan adanya kamera CCTV akan banyak memberikan manfaat, diantaranya dapat membantu mencegah potensi tindakan kecurangan atau intimidasi di TPS, serta memberikan bukti visual jika terjadi insiden.
“Selain itu proses pemungutan suara dapat lebih transparan dan dapat dipantau oleh pihak yang berwenang seperti pengawas pemilu atau warga negara yang memantau proses demokratis. Rekaman CCTV juga dapat menjadi bukti yang kuat dalam menyelesaikan sengketa atau kontroversi terkait hasil pemilihan, karena dapat memperlihatkan secara jelas proses pemungutan suara”, ungkap Edi.
“Keberadaan kamera CCTV akan dapat mendorong para petugas TPS untuk bertindak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan menghindari tindakan yang tidak etis atau melanggar hukum. Demikian juga dengan adanya rekaman CCTV yang dapat diakses apabila diperlukan, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan transparansi proses pemilihan”, pungkas Edi.(suh)
