Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Surabaya Menggelar Workshop Kebhinekaan Global di Kuala Lumpur


Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Surabaya Menggelar Workshop Kebhinekaan Global di Kuala Lumpur

Reporter : N. Suhendra

Redaksi Jatim, Kuala Lumpur – Koorprodi dan Dosen dari Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yakni Koordinator Program Studi, Putri Rachmadyanti, M.Pd., Hendrik Pandu Paksi, M.Pd., Ika Rahmawati, M.Pd., dan Ricky Setiawan, M.Ed.,

Para pendidik ini menunjukkan komitmen tinggi dan mengambil peran aktif dalam pengabdian kepada masyarakat di luar negeri. Pada tanggal 27-29 November 2023, dengan menyelenggarakan workshop penguatan karakter kebhinekaan global di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam upaya ini, para dosen tidak hanya menjadi pembimbing intelektual, melainkan juga agen perubahan internasional yang membawa semangat Pancasila melintasi batas negara. Workshop ini dirancang sebagai sarana konkret untuk memperkuat karakter pelajar di luar negeri dengan meresapi nilai-nilai Pancasila dalam konteks kehidupan global.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SIKL Ibu Friny, workshop ini juga melibatkan guru-guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Lokasi workshop ini bertempat di salah satu Sanggar Belajar Binaan SIKL, yaitu Sanggar Belajar Sungai Mulia yang dikelola oleh Ibu Mimin. Dosen PGSD FIP UNESA dan guru-guru SIKL aktif dalam menyusun dan menyajikan materi, merancang kegiatan interaktif, serta berpartisipasi dalam diskusi yang merangsang pemikiran kritis.

Kerjasama erat antara dosen PGSD FIP UNESA dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur menjadi pondasi penting dalam mengembangkan karakter global. Para dosen menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan karakter pelajar, menekankan pentingnya membawa semangat kebhinekaan sebagai landasan untuk membangun generasi muda yang adaptif dan bersaing di panggung global.

Lebih dari sekadar pertukaran ilmu, workshop ini juga menjadi langkah konkrit dalam membangun hubungan mendalam dengan komunitas pendidikan di luar negeri. Para dosen dan guru-guru SIKL tidak hanya memberikan kontribusi pendidikan, melainkan juga menjadi agen perubahan positif dalam lingkungan internasional.



Inisiasi dari kegiatan ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi dosen dan pendidik lainnya untuk terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat di tingkat internasional, menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang tangguh dan inklusif, menghargai kebhinekaan serta kearifan lokal di tengah dinamika global.(suh)

Berita Terkait

Top