Pelatihan Regulasi Emosi bagi Siswa Siswi Sekolah Indonesia Davao Filipina dari Tim PKM FIP Unesa


Pelatihan Regulasi Emosi bagi Siswa Siswi Sekolah Indonesia Davao Filipina dari Tim PKM FIP Unesa

Reporter : Novem Suhendra



Redaksi Jatim, Surabaya – Media sosial bak pedang bermata dua. Di satu sisi membawa banyak manfaat positif, namun di sisi lain juga memberikan ancaman negatif.

Salah satu masalah yang dapat timbul dari media sosial adalah kesulitan pengguna, terutama anak-anak dan remaja, dalam mengelola emosi akibat berita-berita yang tidak tersaring. Permasalahan ini juga ada dan dialami oleh siswa-siswi di Sekolah Indonesia Davao (SID) di Filipina yang menjadi lokasi pengabdian.

Melihat permasalahan nyata dari media sosial ini, menggerakkan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (FIP Unesa) untuk memberikan pelatihan regulasi emosi kepada siswa-siswa Sekolah Indonesia Davao di Filipina.

Tim PKM ini beranggotakan dosen-dosen dari beberapa program studi di FIP Unesa Siti Jaro’ah, M.A. sebagai ketua, serta Farida Istianah, M.Pd., Citra Fitri Kholidya, M.Pd., Nur Ika Sari R., M.Pd., dan Wiryo Nuryono, M.Pd. sebagai anggota.

Jaro’ah menganggap pelatihan ini penting agar dapat membekali siswa-siswi kemampuan mengelola emosi di tengah gempuran teknologi. “Penting untuk membekali siswa-siswa kemampuan sosial psikologis, salah satunya adalah regulasi emosi, yang adaptif di era digital,” ungkapnya.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama dengan Sekolah Indonesia Davao Filipina yang dijembatani oleh KBRI Manila. Persiapan telah dimulai semenjak bulan Juni dengan mengadakan rapat koordinasi bersama pihak KBRI serta pihak Sekolah Indonesia Davao.

Pelatihan sendiri akan dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu secara daring dan luring. Pemberian pelatihan secara daring telah dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2023 lalu. Sementara pelatihan luring akan dilakukan pada tanggal 8 November 2023 di Sekolah Indonesia Davao Filipina secara langsung.

Melalui pelatihan regulasi emosi yang dilakukan secara langsung diharapkan siswa siswi di sana lebih dapat memperoleh esensi pentingnya pelatihan ini, serta mereka lebih paham bagaimana cara paling efektif dalam mengontrol dan mengelola emosi. Jaro’ah mengatakan, “Para siswa juga akan diajak bermain game untuk lebih memahami materi yang diberikan, jadi tidak hanya dengan ceramah.”



Selain melaksanakan program PKM di Filipina, tim PKM FIP Unesa pada kunjungan ke Manila pada tanggal 6-9 November nanti juga berencana untuk mengunjungi beberapa Universitas di sana agar dapat menginisiasi kerjasama. Tujuan kerja sama ini untuk melebarkan eksistensi Fakultas Ilmu Pendidikan di ranah luar negeri.(vem)

Posted in News

Berita Terkait

Top