Pendemo Sampah Menyesal Dan Mundur Dari Gapeksi Sekaligua Meminta Maaf Ke Bilati Dan Masyarakat Sidoarjo


Pendemo Sampah Menyesal Dan Mundur Dari Gapeksi Sekaligua Meminta Maaf Ke Bilati Dan Masyarakat Sidoarjo

Reporter : Suhendra



Redaksi Jatim, Sidoarjo –– Dua dari puluhan orang yang ikut demo membuang sampah di halaman Pendopo Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (19/12/2023) pagi, merasa menyesal, mengakui kesalahannya, dan langsung meminta maaf kepada Bupati Sidoarjo dan masyarakat Sidoarjo.

Dialah Muhammad Sadli Pengurus TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle) Desa Sruni Gedangan, dan Sholeh Pengurus TPS3R Desa Prasung Buduran Sidoarjo. Keduanya menyesal dan mengakui kesalahannya di hadapan Kepala DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Sidoarjo, Bahrul Amiq, pada Jumat (22/12/2023) siang.

Sadli mengungkapkan bahwa dirinya memang ikut demo kemaren bersama puluhan orang penggeledek sampah dan mengakui bahwa dirinya salah melangkah dan memohon maaf kepada Bupati dan masyarakat Sidoarjo yang terganggua akibat ulah anarkis tersebut.

“Saya tidak bisa berkata apa apa ketika mereka para pendemo menumpahkan sampah, dirinya sudah berusaha memberitahu para penggeledek sampah yang lain untuk tidak melakukan aksi anarkis tersebut,”akunya di depan awak media.

Sadli segera mengundurkan dari keanggitaan Gapeksi (Gabungan Pekerja Kebersihan Seluruh Indonesia) lantaran tindakan anarkis kemaren tidak sesuai dengan hati nuraninya sebagai warga Sidoarjo yang sepatutnya menjaga kehormatan Sidoarjo.

Senada, Sholeh mengungkapkan kalau pihaknya juga ikut demo, juga ikut membawa gerobak isi sampah. Bahkan juga ikut menumpahkan di halaman pendopo. “Saya benar-benar tidak menduga dan tidak menyangka kalau terjadi seperti itu. Soalnya yang dulu itu bisa terkoordinir dengan baik. Namun, yang kejadian kemarin tanggal 19/12/2023 itu tidak terkontrol lagi,” ungkapnya.

Ia juga mengaku kalau kejadian tersebut memang di luar skenario, saya tidak tahu siapa yang menggerakkan untuk menumpahkan sampah-sampah tersebut. “Saya betul-betul tidak tahu siapa yang menggerakkan tiba-tiba semua bergerak. Tiba-tiba semuanya menumpahkan,” akunya.

“Perbuatan itu saya akui memang salah. Oleh karena itu saya meminta maaf kepada Bapak Bupati Sidoarjo, kepada pejabat Pembkab Sidoarjo dan kepada seluruh masyarakat Sidoarjo. Kita salah, kita mohon maaf dengan sangat ikhlas, dengan hati yang paling dalam,” ungkap Sholeh dengan berkaca-kaca.



Sementara itu Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amiq menyambut baik apa yang telah diungkapkan Muhammad Sadli dan Sholeh. Kami sangat menghargai karena itu memang hak mereka, apalagi dengan sungguh-sungguh keikhlasannya. “Dan yang paling penting itu adalah bentuk wujud kongritnya, etikat baiknya sangat kita hargai,” jelasnya.

“Saya ini membawa nama institusi DLHK Sidoarjo, jadi kedepannya akan terus kita perbaiki. Harapan saya, bagaimana tata kelola sampah ini akan lebih baik lagi, bahkan nantinya sampah-sampah itu tidak sampai di TPA, cukup bisa dikelola di TPS masing-masing,” harap Bahrul Amiq.(hen)

Posted in News

Berita Terkait

Top