Prodi Biologi FST Unair Menggagas Kegiatan Early Case Detection Rate (CDR) Tuberkulosis Di Kabupaten Jombang Kolaborasi Dengan ITSKes ICMe Jombang Lewat Aplikasi SIMATB


Prodi Biologi FST Unair Menggagas Kegiatan Early Case Detection Rate (CDR) Tuberkulosis Di Kabupaten Jombang Kolaborasi Dengan ITSKes ICMe Jombang Lewat Aplikasi SIMATB

Reporter : Novem Suhendra


Redaksi Jatim, Jombang – Indonesia adalah negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri.TBC peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China. TBC sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Jombang.

Capaian Case detection rate (CDR) TBC di Kabupaten Jombang belum memenuhi target. Berdasarkan masalah tersebut dosen UNAIR Prof Win darmanto dan tim melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Dinas kesehatan Jombang dan ITSKes ICMe Jombang untuk meningkatkan CDR TBC di Kabupaten Jombang.



Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini melalui pembuatan aplikasi “SIMATB” dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan dan pelaksanaan skrining secara langsung ke masyarakat.

Aplikasi SIMATB merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh nakes selaku programer TB, kader TB dan masyarakat umum untuk melakukan skrining tuberkulosis. Aplikasi ini memiliki fitur skrining mandiri yang dapat digunakan oleh masyarakat umum, skrining TB oleh kader dan nakes program TB. Masyarakat juga dapat memperoleh informasi seputar TB pada aplikasi.

Nakes programer TB atau kader dapat memanfaatkan fitur peta sebaran TB daerah setempat dalam melakukan skrining TB ke masyarakat. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan dalam melakukan identifikasi rumah, pengawasan dan identifikasi kontak pada pasien TB di Kabupaten Jombang.

Data hasil skrining hingga hasil pemeriksaan laboratoriumn TCM atau BTA dapat di input pada aplikasi sehingga tampak grafik jumlah pelaksanaan skrining, jumlah yang diperiksa TCM/BTA, serta data pasien TB positif dan negatif. Pembuatan aplikasi tersebut dimungkinkan dapat mempermudah dalam penemuan kasus tuberkulosis melalui investigasi kontak.

Kegiatan penemuan kasus tuberkulosis yang telah dilaksanakan dilakukan secara aktif (Active Case Finding) terutama pada kelompok berisiko, penemuan kasus melalui investigasi kontak, skrining pada populasi berisiko tinggi tuberkulosis melalui pemeriksaan sputum, serta pemberian penyuluhan kepada masyarakat dan kader tuberkulosis.



Pelaksanaan kegiatan ini berkolaborasi dengan dosen ITSKes ICME jombang dan Puskesmas Wonosalam Jombang. Diharapkan adanya aplikasi dan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah penemuan kasus TBC di kabupaten Jombang sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan.

Selain pengabdian masyarakat terkait penyakit TBC juga dilakukan pengabdian masyarakat lainnya berupa penyuluhan Kader wonosalam terkait pembuatan jamu berbahan alam sebagai imunomodulator dapat dijadikan sebagai salah satu pendukung penurunan kasus TB dalam meningkatkan imunitas tanpa menggantikan obat antiTB. (Suh)

Berita Terkait

Top