Sinergitas Antar Kepala Sekolah Penggerak Pendidikan Menengah Atas di Kabupaten Sidoarjo.


Sinergitas Antar Kepala Sekolah Penggerak Pendidikan Menengah Atas di Kabupaten Sidoarjo.

Reporter: Novem S

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Forum Kerjasama kepala sekolah penggerak angkatan 1 Kabupaten Sidoarjo adalah forum yang diinisiasi oleh 10 Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 1 Kabupaten sedarjo, diantaranya adalah Kepala SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 3, Sidoarjo, SMAN 4 Sidoarjo, SMAN 1 Krian, SMAS 2 Muhammadiyah Sidoarjo, SMAS Islam Sidoarjo, SMAS Islam Parlaungan, SMAS Raudlatul Jannah, SMAS Hangtuah 5 Sidoarjo, SMAS Al Muslim. Forum ini dipandang penting untuk diadakan mengingat perlunya koordinasi antar kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah. Sebagai sekolah angakat 1 memiliki tanggung jawab yang cukup besar untuk memastikan bahwa kurikulum merdeka telah dilaksanakan di sekolah sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Selain itu memiliki ta dan sebagnggung jawab untuk mendesiminasikan kepada sekolah lain yang baru akan melaksanakan kurikulum merdeka.
Forum ini dibentuk pada hari Jumat, 11 Maret 2022 di SMAN 4 Sidoarjo. Sebagai pelindung Drs. Lutfi Isa Ansori, M.M. Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) wilayah Sidoarjo dan sebagai penasehat Dr. Eko Redjo Sunariyanto, S.Pd., M.Pd. kepala SMAN 1, Karyanto, S.Pd., M.Psi. kepala SMAN Krian sebagai koordinator forum Kerjasama kepala sekolah penggerak angkat 1 Kabupaten Sidoarjo yang juga sebagai koordinator komunitas Kepala Sekolah Penggerak wilayah Sidoarjo. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Dr. Mahmudah, S.Ag., M.Pd. kepala SMA Al Muslim sebagai sekretaris, Wigatiningsih kepala SMAMDA 2 Sidoarjo sebagai bendahara, Dr. Ristiwi Peni, M.Pd. kepala SMAN 3 dan Slamet, S.Si., M.Pd. kepala SMA Parlaungan sebagai sie bidang kelembagaan dan kerjasama, Erni Dwiyanti, M.Pd. kepala SMA Hangtuah 5 dan Lisya Rpmdloniyah, S.S. kepala SMA Raudlatu Jannah sebagai sie bidang kurikulum, Dr. Imam Jawahir, M.Pd. kepala SMAN 4 dan Iva Yuliana, S.pd., M.M. kepala SMA Islam Sidoarjo sebagai sie Pengembangan Proyek.

Sebagai tindak lanjut dari forum ini, maka diadakannya pertemuan lanjutan di hotel Luminor Sidoarjo di waktu istirahat di sela-sela kegiatan penguatan komite pembelajaran yang diadakan oleh P4TK pada hari Kamis, 14 April 2022 untuk embahas rencana kerja yang menjadi bidang garapan forum ini, karena keterbatas waktu, maka pertemuan lanjutan diadakan melalui zoom pada hari Minggu, 17 April 2022. Forum Kerjasama Kepala Sekolahh penggerak yang telah disahkan oleh Bapak Luthfi Isa Ansori sebagai Kacabdin Wilayah Sidoarjo. Sebagai upaya koordinasi pelaksanaan kegiatan dan faktor pendukung lainnya, maka pada hari Kamis, 21 April 2022 diadakan kegiatan pertemuan yang dihadiri oleh Kacabdin Drs. Lutfi Isa Ansori, M.M. bisa hadir di tengah kesibukan beserta staf, dan pihak terkait sejumlah kurang lebih 25 orang di ruang rapat SMA Al Muslim.

Dalam sambutannya, Kacabdin menyampaikan bahwa pertemuan ini diharapkan menghasilkan target, solusi, dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan kurikulum merdeka. Apakah permasalahan itu bisa diselesaikan ditingkat satuan pendidikan atau membutuhkan bantuan dinas pendidikan untuk menyelesaikan permasalahn tersebut. Begitu juga dalam melakukan pengelolaan keuangan perlu memperhatikan tiga hal, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan, dan yang terpenting sesuai dengan regulasi yang ada meskipun ada beberapa hal yang tidak ada aturan yang jelas tetapi jangan sampai melanggar aturan. Hal yang menjadi bahan diskusi dalam pertemuan ini adalah rencana kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang akan diikuti kepala sekolah dan 10 guru komite pembelajar dari 10 SMA penggerak di Sidoarjo, mulai dari pembelajaran paradigma baru, penyusunan modul ajar dan modul proyek untuk tahun ajaran baru 2022/2023, pembahasan seputar dimana tempat pelaksanaan, narasumber, dan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Terkait dengan anggaran yang dibutuhkan akan ditanggung oleh 10 sekolah penggerak. Oleh karena itu, masing-masing kepala sekolah benar-benar melakukan dengan teliti dan cermat perencanaan dan penggunaan anggaran BOS Kinerja yang diberikan kepada sekolah penggerak secara tepat guna dan membawa manfaat untuk penguatan sekolah penggerak. Sehingga sekolah yang menyandang predikat sekolah penggerak Angkatan 1 memiliki sumber daya manusia yang hebat dan bisa diandalkan.
Kegiatan ini bertepatan dengan kegiatan peringatan hari Kartini dan hari bumi di SMA Al Muslim yang dikemas menjadi satu kegiatan dengan tema “Kartini Melestarikan Bumi”. Tema ini diusung untuk memberikan motivasi dan energi positif kepada para siswa dengan semangat perjuangan kartini, maka siswa termotivasi dan bertanggung jawab terhadap bumi yang dipijak agar tetap lestari, di mana ini menjadi tanggung jawab SMA Al Muslim sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Semangat kebangsaan dan kearifan lokal, serta gaya hidup berkelanjutan menjadi harapan besar dari kegiatan ini yang meliputi lomba musikalisasi pusi dan debat tentang perjuangan kartini, lomba kreasi daur ulang dan melukis di kanvas tentang lingkungan. Kegiatan ini secara tidak lngsung sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka yang dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila yang kreatif dan bernalar kritis. Selain itu juga dapat mewujudkan sikap bergotong royong, karena pelaksana kegiatan ini adalah kolaborasi antar guru dan pengurus OSIS, guru hanya berperan sebagai penasehat dan fasilitaor kegiatan, sedangkan semua teknis pelaksanaanya dilakukan oleh OSIS SMA Al Muslim.

Hasil dari pertemuan 10 kepala SMA penggerak Kabupaten Sidoarjo diharapkan menghasilkan ide dan pemikiran cerdas dan kreatif sehingga kurikulum merdeka yang menjadi program baru di kementerian pendidikan dan kebudayaan dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yaitu “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” yang menjadi dasar penetapan enam profil pelajar Pancasila yang menjadi profil lulusan sekolah.( Suh).

Berita Terkait

Top