Nelayan Kesulitan Solar, Politisi Gerindra Carikan Solusi


Nelayan Kesulitan Solar, Politisi Gerindra Carikan Solusi.

Reporter : Rizqi N

Kapal nelayan yang bersandar di tepi pantai akibat solar langka.

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Adanya kelangkaan solar di pinggiran kota delta yang dikeluhkan Nelayan membuat politikus partai Gerindra turun tangan

Bambang Haryo Sukartono yang juga selalu Dewan Pakar DPP Partai Gerindra menanggapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan pesisir Sidoarjo yang membuat nelayan kesulitan melaut untuk mencari ikan.

Kali ini disela sela kunjungannya di Kelompok Nelayan Desa Gisik Cemandi, Sedati, Senin (27/6). Ia berharap, upaya kongkret tercipta dari Kementerian ESDM serta instansi lainnya untuk mengatasi kelangkaan BBM di kawasan pesisir.

“Kebetulan dua hari yang lalu saya mendapat kabar dari media sosial bahwa disini ada kelangkaan BBM ya terutama solar bersubsidi. Para nelayan sulit untuk mendapatkan solar untuk kapal motornya , mereka hanya mendapatkan jatah 10 liter hal ini tentu menjadi hambatan bagi para nelayan untuk melaut,” kata Bambang Haryo.

BHS mengatakan jika merujuk pada peraturan menteri, turunan dari UUD ESDM no 6 tahun 2014. Para nelayan berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi secara prioritas dengan jumlah maksimal yang diberikan 25 ribu liter perkapal perbulan tanpa melihat besar kecilnya kapal.

“Kebutuhan para nelayan pesisir Sidoarjo ini hanya 30 liter tiap harinya. Jika dikalikan sebulan hanya sekitar 900 liter dan itu sangat kecil sekali. Hal ini saya harapkan dapat direalisasikan pihak terkait,” terang Alumni ITS ilmu Kelautan ini.

Usai mendengar keluhan para nelayan, Bambang Haryo langsung menghubungi beberapa pihak terkait untuk merealisasikan permintaan para nelayan agar tak ada lagi kelangkaan BBM di wilayah pesisir kota delta ini.

BHS dan para nelayan gisik cemandi

“Alhamdulillah kita langsung menghubungi Dinas terkait, Pertamina dan Instansi yang membidangi hal ini. Responya baik dan dalam waktu dekat akan direalisasikan permintaan para nelayan agar tak ada lagi kelangkaan BMM untuk para nelayan,” imbuhnya.

Dirinya juga menambahkan, dulu di wilayah pesisir Sidoarjo disediakan SPBU khusus nelayan dengan jatah BBM bersubsidi yang terbilang cukup dibandingkan dengan saat ini. Namun, pada 3 tahun lalu SPBU itu terpaksa harus tutup dengan sebab yang belum jelas.

“Dulu di zaman Bupati Saiful ilah ada SPBU khusus nelayan. Namun sudah tiga tahun ini tutup. Semoga setelah ini dapat dibuka kembali untuk para nelayan di Sidoarjo,” harapnya.

BHS dan Isbah ketua nelayan gisik cemandi

Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan Gisik Cemandi, Isbah mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kepedulian Bambang Haryo Soekartono bersama tim BHS pedulinya telah merespon dengan cepat keluhan para nelayan.

“Beribu terimakasih saya ucapkan atas perhatian Pak Bambang. Memang kelangkaan BBM ini sudah lama dirasakan para nelayan. Apalagi BBM bersubsidi sangat sulit kita dapatkan kalaupun dapat hanya beberapa liter saja. Semoga dengan bantuan Pak Bambang ini, pemerintah dan pihak terkait bisa mendengar den merealisasikan apa yang jadi keluhan serta harapan kami,” harap Isbah.

Selain memberikan alternatif solusi kelangkaan BBM di wilayah pesisir Sidoarjo, dalam kunjungannya kali ini Bambang Haryo Soekartono bersama Tim BHS Peduli juga membagikan ratusan paket sembako kepada para nelayan dan keluarganya.(Riz).

Berita Terkait

Top