Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Sesalkan Debat Capres Ketiga Jadi Ajang Serang Prabowo Secara Personal


Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Sesalkan Debat Capres Ketiga Jadi Ajang Serang Prabowo Secara Personal


Reporter : Novem S



Sidoarjo, RedaksiJatim.com – Pasca Debat Capres ketiga lalu, Dewan Penasihat Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur Ir. H Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyebut debat Capres ketiga kemarin keluar dari subtansi dan cenderung menyerang personal.

Hal itu disampaikan Bambang Haryo disela kunjungannya di Pasar Krempyeng Sawo Tratap, Gedangan, Sidoarjo pada Selasa (9/1) dalam mengkampanyekan program makan gratis Prabowo-Gibran.

BHS sapaan akrab Bambang Haryo menganggap debat Capres pada Minggu (7/1) kemarin keluar dari subtansi tema debat yang disiapkan panelis. Dia menyebut paslon nomer urut 1 dan 3 cenderung menyerang Prabowo secara personal dan tidak obyektif dalam memberikan pernyataan serta tidak berhak memberikan penilaian atas pencapaian kinerja dari Kementrian Pertahanan dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

“Paslon 1 dan 3 ini cenderung menyerang personal dan tidak obyektif. Seperti misalnya mereka menilai prestasi Pak Prabowo dalam memimpin kementrian pertahanan. Masing-masing dari mereka memberikan nilai rendah, tanpa melihat data yang ada,” kata BHS.

Dia mengatakan, nilai rendah yang diberikan dua paslon kepada Kemenhan tidak sesuai dengan data yang ada. Apalagi, Prabowo sendiri dinyatakan sebagai salah satu menteri terbaik di era Presiden Jokowi dan Kemenhan berkaitan langsung dengan Tiga Matra TNI dan semua komponen di dalamnya.

Menurutnya, Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto mendapat prestasi yang cukup baik. Baik dari dunia internasional dan dari pemerintah Indonesia sendiri. Bahkan, Bambang Haryo mengatakan anggaran dari pemerintah untuk Kemenhan sendiri meski terbilang kecil dibandingkan negara lain yang dapat dimaksimalkan oleh Prabowo Subianto.

“Sebagai contoh ini negara Singapura yang penduduknya lebih sedikit jauh daripada Indonesia anggaran kementerian pertahanan nya jauh lebih besar dari Indonesia. Nah ini perlu diketahui melalui Pak Prabowo anggaran Kemenhan ini dimaksimalkan untuk pertahanan negara. Tapi, bagaimana bisa dengan anggaran yang masih dibawah standar kementerian pertahanan kita masuk untuk 10 atau 5 besar negara dengan pertahanan terbaik di dunia,” ungkap Caleg DPR RI itu.

Bambang Haryo juga menyebut sederet prestasi Prabowo dalam memimpin Kementrian pertahanan antara lain, Universitas pertahanan diperluas pembentukan komponen cadangan (Komcad) di tubuh TNI hingga kuota pendidikan intelejen diperbanyak.

“Saya sangat menyayangkan penilaian dari Anies Baswedan kepada Pak Prabowo dalam memimpin Kemenhan. Padahal, pada suatu kesempatan Pak Prabowo ditanyai nilai dari kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta beliau menjawab dengan bijak tanpa menjatuhkan dengan sebutan saya tidak berhak menilai kinerjanya,” tegas Dewan Pakar DPP Partai Gerindra itu.


Bahkan BHS sempat geram  menguraikan “ Pak Prabowo yang susah payah memberikan support kemenangan Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan menggalang dana dari anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra.

Bambang Haryo mengingat dalam pencalonan Anies Baswedan di pemilihan Gubernur DKI Jakarta semua anggota DPR RI fraksi Gerindra, diminta berkontribusi untuk biaya kampanye dan tidak sedikit pula bantuan yang diberikan Bambang Haryo saat itu yang menyentuh angka 3 milyar rupiah.(suh)

Berita Terkait

Top