Cak Hud Kepala Disbudpar Jatim Ajak Masyarakat Berdaya Melalui Sektor Wisata


Cak Hud Kepala Disbudpar Jatim Ajak Masyarakat Berdaya Melalui Sektor Wisata

Reporter : N. Suhendra



Redaksi Jatim, Sidoarjo – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si. yang akrab disapa Cak Hud ini memasukkan upaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis ekonomi lokal melalui bidang agrobisnis dan pariwisata.

Provinsi Jawa Timur, dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang kaya dan melimpah. Pantai yang jernih, gunung yang sejuk, dan tanah yang subur, semakin melengkapi kekayaan dan keindahan kabupaten/kota di setiap daerahnya.

Hudiono melihat, Jawa Timur memiliki pesona alam dan sektor pertanian yang luar biasa. Ia berharap melalui banyaknya sektor wisata alam dan agrobisnis dapat menumbuhkan ekonomi daerah yang sehat.

Sebagai contoh potensi pariwisata berkelanjutan di Sidoarjo, dalam catatannya, Sidoarjo memiliki banyak potensi daya tarik wisata yang menarik. Bahkan, menawarkan pengalaman berwisata yang tak terlupakan.

Seperti pantai Ketingan, Wisata Bahari Tlocor dengan pulau Lusi yang menawarkan pemandangan estetik dengan ongkos murah, tentu anak muda sudah dapat menikmati keindahan alam Sidoarjo.

Belum lagi wisata situs Sejarahnya, ada Candi Pari, Candi Sumur dan beberapa candi di sejumlah Kecamatan di Sidoarjo kental akan sejarah dan pengetahuan masa lampau yang menarik untuk dipelajari.

Cak Hud Kepala Disbudpar Jatim (kanan) dan Sandiaga Uno Menparekraf



Ditambah agrobisnis wisata buatan, Yussar Fishing and Playground misalnya, terletak di area persawahan dan tambak, wisata alam buatan ini menyuguhkan edukasi sekaligus kuliner dengan harga terjangkau.

“Potensi yang begitu besar ini sangat krusial untuk terus dikembangkan. Ayo bersama-sama kita manfaatkan potensi ini dengan terus menjaga nilai budaya dan melestarikan keindahan alam yang kita miliki,” ajak Hudiono.

Pihaknya juga sempet berkunjung ke Desa Ketapanrame, Mojokerto salah satu desa wisata yang masuk dalam penilaian 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Disana, berbagai inovasi dalam mengelola manajemen daerah dengan prinsip gotong royong yang terus digalakkan untuk pengelolaan desa wisata mampu menelurkan berbagai inovasi manejemen dalam menguatkan daya tarik wisata yang inovatif dengan dibarengi tumbuhnya UMKM berdaya saing.

Upayanya, untuk mewujudkan ekonomi daerah yang sehat dengan sektor pariwisata dan agrobisnis itu tentu disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno juga beberapa kali terlibat dalam agenda peresmian wisata baru di Jawa Timur.



“Kemenparekraf tentunya sangat mensuport dalam membangkitkan wisata dengan dibarengi tumbuhnya ekonomi kreatif. Kami berharap apa yang telah kita upayakan disambut dengan inovasi dan kreativitas para pelaku pariwisata untuk dapat mewujudkan ekonomi Jawa Timur yang sehat,” harap Hudiono.

Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui peristiwa dan ekonomi kreatif itu disambut baik oleh Kemenparekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan di Kabupaten Sidoarjo pada Jumat (14/7) malam kemarin misalnya.

Sandiaga mendorong para pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Sidoarjo agar terus berinovasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

“Kemenparekraf/ Baparekraf berupaya mendorong kebangkitan ekonomi kreatif dalam bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Sandiaga.

Kemenparekraf juga terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekonomi kreatif secara komprehensif di berbagai daerah dengan komitmen untuk mengembangkan simpul kabupaten/kota kreatif berdasarkan subsektor ekonomi kreatifnya agar dapat mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.(suh)

Berita Terkait

Top