Prihatin Harga Kedelai Mahal, Pasutri Politikus Partai Gerindra Berikan Subsidi Harga Kedelai Di Pengrajin Tempe.


Prihatin Harga Kedelai Mahal, Pasutri Politikus Partai Gerindra Berikan Subsidi Harga Kedelai Di Pengrajin Tempe.

Reporter : Novem S

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Pengrajin Tempe desa sedengan Mijen, Krian Sidoarjo mengeluhkan tingginya harga kedelai di tingkat pasaran.

Ketua sentra pengrajin tempe, mukhromin dan juga salah satu pengrajin mengatakan, saat ini harga kedelai telah naik dari Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 11.000 per kilogramnya di tengkat pengrajin tempe.

Padahal pengrajin tempe bisanya beli ditingkat pengepul kedelai dengan harga Rp 9.000 per kilogramnya sehingga mereka bisa memproduksi kembali tahu dan tempe dan bisa dijual dengan harga terbilang wajar.

“Yah tidak begitu (untung), karena kami ini kan beli harga pasar global dan kami jual juga dengan harga pasar,” kata Mukhromin kepada awak media

Kalau untung yah untung, tapi tidak untung besar, kami ini pedagang tentu cari selisih,” tambahnya.

Keluhan para pengrajin tempe di desa sedengan mijen, krian direspon cepat oleh pasangan suami istri Legislator dari partai Gerindra.

Rahmat Muhajirin dan Mimik idayana menyempatkan diri berkunjung ke sentra kerajinan tempe sedengan Mijen Krian untuk merespon apa yang dikeluhkan oleh pengrajin ini.

Politikus Kawak ini membantu mencari solusi yang secepat dengan mensubsidi harga kedelai dari 11.000 yang ditawarkan oleh pengepul di tawar 10.000. kemudian para pengrajin yang mampu membeli seharga 9000 per kilogramnya di subsidi 1000 perkilogramnya oleh Rahmat Muhajirin ini.

Di gudang pengepul yang ada di sedengan Mijen terdapat 10 ton kedelai siap kirim dan seluruhnya di borong khusus untuk para pengrajin tahu tempe yang ada di sekitar desa sedengan Mijen supaya besok bisa beraktifitas kembali seperti biasa memproduksi tempe untuk dijual di pasaran.

Solusi kedepan Politikus asal Sidoarjo ini akan mencari jalan untuk bertemu dengan importir kedelai supaya tidak ada kelangkaan stok kedelai sehingga harga kedelai di tingkat para pengrajin tempe bisa terjangkau dan meminta kepada Bulog untuk memperhatikan apa yang menjadi keluhan pengrajin tahu tempe akibat langkanya stok Kedelai.

Hj.Mimik Idayana dan H.Rahmat Muhajirin

Sementara itu Mimik idayana anggota DPRD Sidoarjo menambahkan masyarakat Jangan menjadi korban lantaran hilangnya produk tahu tempe di pasar.

Padahal bahan baku tahu dan tempe yakni Kedelai merupakan makanan pokok dan juga salah satu komoditi yang harus dilindungi oleh Pemerintah seperti halnya beras.

Jadi Pemerintah baik pusat maupun daerah boleh jadi harus turun ke bawah dipengrajin tahu tempe ini dan bisa mengakomodasikan keluhan mereka supaya stabilitas kedelai terjaga dari pusat sampai ke daerah.

Perlu diketahui kenaikan harga kedelai ini terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Akibatnya pengrajin tahu-tempe mendapatkan keuntungan yang lebih sedikit dari yang biasanya.

Dan imbasnya pengrajin tahu tempe  mogok memproduksi mulai kemaren hingga lusa.(vem/qq).

Berita Terkait

Top