Pengenalan Dan Pelatihan Diversifikasi Produk Hasil Perikanan Kepada Istri Nelayan Kenjeran


Pengenalan Dan Pelatihan Diversifikasi Produk Hasil Perikanan Kepada Istri Nelayan Kenjeran

Reporter : Novem S

Pengabdian Masyarakat (pengmas) Universitas Airlangga Program Studi Teknologi Hasil Perikanan


Redaksi Jatim, Surabaya – Dalam rangka mengenalkan diversifikasi produk hasil perikanan pada kelompok istri nelayan guna meningkatkan nilai ekonomi pada istri nelayan, pengabdian masyarakat (pengmas) Universitas Airlangga Program Studi Teknologi Hasil Perikanan ini juga berkontribusi pada DDGs 1 (No Poverty), 2 ( Zero Hunger), 5 ( Gender Equality), 8 (Decent Work and Economic Work), 14 ( Life below water).

Pengmas diawali sambutan pewakilan ketua ormas kelurahan Kenjeran kecamatan Bulak Surabaya kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi pengemasan Oleh Patmawati dan Dwitha Nirmala yang merupakan dosen Program Studi Teknologi hasil perikanan, dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR.

Forum diskusi ini dalam rangka menganalisis kegiatan istri nelayan dan produk apa yang sudah di dikembangkan oleh Ibu istri nelayan. Mereka mengiginkan pendampingan pengolahan produk pangan yang baik untuk mendapatkan izin edar untuk Kegiatan yang akan datang. Dengan output para istri nelayan di Kenjeran bisa mengolah hail perikanannya lebih berdaya, Kamis(7/9).

Tenaga ahli yang hadir dari Unair diantaranya Dr. Eng. Patmawati, S. Pi., M.Si. Dosen prodi Teknologi Hasil Perikanan UNAIR dan Dwitha Nirmala, S. Pi., M. Si beserta mahasiswa mahasiswi FPK Unair.

Warga yang didominasi kalangan emak emak ini sangat antusias dalam menyambut kegiatan dengan banyak berdiskusi dan bertanya. Memberikan saran dan sharing secara langsung bagi warga yang sudah dapat menjual produk ke domestik dan pasar luar negri.

Para istri nelayan ini masih banyak yang memproduk hasil pangan belum menerapkan standar sanitasi dan higiene yang baik serta bahan baku yang digunakan dalam produksi produknya sebagaian besar belum memenuhi kaidah good manufacturing practices.



Dengan adanya kegiatan pengmas ini diharapkan warga istri nelayan di kenjeran bisa lebih produktif dan membantu perekonomian keluarga sehingga bisa memasarkan hasil komoditinya lebih bervariasi dan bernilai jual tinggi dipasaran setelah menerapkan prosedur pengolahan yang baik sesuai aturan pengolahan pangan yang baik yang diberikan oleh tenaga ahli dari FPK Unair ini.(suh)

Berita Terkait

Top