Warga Perum Jenggolo Asri Sidoarjo Dapat Bantuan Fogging Dari Tim BHS Peduli Seusai 5 Orang Terserang DBD.
Warga Perum Jenggolo Asri Sidoarjo Dapat Bantuan Fogging Dari Tim BHS Peduli Seusai 5 Orang Terserang DBD.
Reporter : Rizqi N
Redaksi Jatim, Sidoarjo – Setelah mendapatkan laporan adanya warga di perumahan Jenggolo Asri dan Puri Teratai Sidoarjo dilaporkan menjadi korban demam berdarah dengue (DBD) tak kurang dari 5 orang dewasa terkena wabah nyamuk tersebut.Tim BHS Peduli Turun membantu dengan melakukan Fogging merata.
5 korban DBD itu berada dalam satu kawasan di perumahan Jenggolo Asri dan Puri Teratai, Desa Sidokerto Kec. Buduran, Sidoarjo.
Menurut Fuad selaku ketua RT 01 RW 08, dari 5 korban ini ada yang masih di dalam perawatan intensif di rumah sakit, dan ada pula yang di rumah karena kondisinya mulai membaik.
Hal itu juga dibenarkan Jumain Ketua RT 02 RW 08 yang juga salah satu korban DBD, mengaku badannya tiba-tiba meriang, terasa mengalami demam tinggi. Selain demam, ia juga merasakan sakit kepala yang berlebih.
“Saya salah satu korban juga. Alhamdulillah sudah membaik. Pas awal itu sakitnya parah otot juga terasa nyeri sekali,” ungkapnya Jumain.
Mendengar banyak keluhan warga, tokoh peduli sosial Bambang Haryo Soekartono mengajak warga Sidoarjo untuk mencegah sebaran demam berdarah dengue (DBD) dengan melakukan fogging dan sejumlah langkah antisipasi.
Seruan tersebut ia sampaikan dalam agenda fogging atau pengasapan di perum teratai residance Desa Sidokerto, Buduran, Selasa (14/2) hal itu menyusul adanya temuan 5 kasus penyakit DBD di daerah itu.
Bambang Haryo yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini mengaku prihatin, kasus DBD di Sidoarjo masih terus ditemukan namun penanganan dari pemerintah sendiri masih sangat kurang.
“Sudah ada 5 warga yang terserang DBD. Jumlah itu saya kira sudah banyak dan seharusnya sudah dilakukan respon pencegahan secara cepat dan hal itu sudah dilakukan oleh tim bhs peduli dan memang fogging benar benar bekerja dengan banyaknya nyamuk dan serangga yang langsung mati.”tandasnya.(Riz)
