Heboh, Pedagang Pasar Sono Buduran Bakal Terima Bantuan STB Gratis


Heboh, Pedagang Pasar Sono Buduran Bakal Terima Bantuan STB Gratis

Reporter : N. Suhendra



Redaksi Jatim, Sidoarjo – Seiring perubahan kualitas layanan dari analog ke digitalisasi pertelevisian membuat sebagian masyarakat mengeluh,pasalnya kebanyakan mereka adalah para ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan tetap. Untuk itu Bambang Haryo Soekartono (BHS) bakal membagikan set top box atau STB, ke pedagang Pasar Krempyeng Sono, Desa Sidokerto Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

Warga yang berhak mendapatkan STB, bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaan Bambang Haryo Soekartono seputar hari jadi kabupaten Sidoarjo, bersama Tim BHS Peduli, saat berkunjung ke pasar tersebut.

Pertanyaan yang diajukan oleh Tim BHS Peduli menyangkut di Sidoarjo. Seperti pertanyaan Sidoarjo HUT ke berapa di tahun 2023, jumlah kecamatan yang ada di Sidoarjo, masakan khas Sidoarjo, termasuk di Makam Auliya Pondok Sono di Komplek Gapusjat ada nama ulama siapa saja, dan pertanyaan seputar Sidoarjo lainnya.

Sedikitnya ada 9 warga atau pedagang Pasar Sono yang mendapatkan STB gratis dari Tim BHS Peduli. Warga yang mendapatkan STB itu tampak girang dan bahagia.

“Alhamdulillah, saya belum punya STB, dan mulai pemberlakuan televisi digital, saya tidak pernah melihat sinetron, karena belum bisa beli STB,” kata Jum salah satu warga.

Sementara Bambang Haryo Soekartono mengatakan, ternyata banyak warga yang dijumpai di sana-sini, yang belum mempunyai atau tidak bisa membeli STB, untuk fasilitas bisa melihat televisi digital di masa sekarang ini.

“Hal seperti ini harus diketahui oleh pemerintah. Karena memaksakan program televisi digital kala kondisi masyarakat masih kesulitan dalam ekonomi. Semua tahu akibat dampak Covid-19 yang masih baru memasuki tahap normal ini. Dan kenyataannya masih banyak masyarakat belum bisa membeli STB,” ungkapnya.



Mestinya, lanjut BHS, program televisi digital tidak begitu dipaksakan. Program digitalisasi pada pertelivisian, boleh jalan, namun analognya jangan dimatikan.

Seperti radio, meski gelombang radio FM (FM (Frequency Modulation) mendominasi, tapi gelombang radio AM (Amplitudo Modulation) juga tidak dimatikan.

“Karena di tengah masyarakat, selain radio FM, masih banyak pula yang menyukai gelombang radio AM tersebut,” kata pria yang akrab disapa BHS ini.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo Didik Tri Wahyudi mengatakan pembagian STB gratis kepada warga adalah domain Kementerian pusat yang dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat yang menjadi penyalur.

“Kalau di Sidoarjo pembagiannya serentak bareng dengan Surabaya beberapa pekan lalu. Yang pasti dinas PMD yang lebih tau kapan lagi pembagian STB untuk warga yang kurang mampu di Sidoarjo. Saya kira memang masih banyak juga yang belum kebagian,” tutupnya.(suh)

Berita Terkait

Top