Pertagas Gandeng Kecamatan Tanggulangin Gelar FGD


Pertagas Gandeng Kecamatan Tanggulangin Gelar FGD

Reporter : N. Suhendra



Redaksi Jatim, Sidoarjo – PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas OEJA) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemerintah Kecamatan Tanggulangin dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.

Bertajuk ‘wujudkan lingkungan bersih dan sehat bersama kelompok Tampung Olah Jelantah’ acara itu digelar di kantor Kecamatan Tanggulangin, Senin (12/6) kemarin.

Pertagas OEJA juga menghadirkan anggota DPRD Sidoarjo, H. Moch. Agil Efendi S.E,M.M, serta Pengurus Tampung Olah Jelantah, dan 15 perwakilan desa Tanggulangin beserta Camat setempat.

External Relation Pertagas OEJA Fasya Amalia mengatakan, limbah dari penggunaan minyak goreng menjadi permasalahan baru bagi lingkungan bila tidak segera ditangani dengan baik.

Hal itu ia katakan, dari beberapa hasil survei masih banyak masyarakat yang membuang minyak jelantah secara sembarangan, seperti ke saluran air, atau langsung ke tanah.

“Minyak jelantah yang dibuang sembarangan berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan lingkungan, terlebih jika menumpuk di selokan dapat menimbulkan bau, bila terserap di tanah, kualitas tanah akan menurun apalagi Tanggulangin dengan padat penduduk,” kata Fasya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6).

Melalui FGD yang digelar, ia mengajak warga untuk memperluas jangkauan penyelenggaraan Rumah Tampung Olah Jelantah sebagai mitra binaan, sekaligus menampung aspirasi warga demi kemajuan kelompok usaha masyarakat.

“Dengan diadakannya kegiatan ini, maka perumusan program berdasarkan pada potensi dan masalah yang ada di Kecamatan Tanggulangin dapat terurai,” ungkapnya.

Ketua kelompok Tampung Olah Jelantah, Ifatus Sholihah mengungkapkan sebagai salah satu desa percontohan, tentunya menjadi kebanggaan untuk mengajak dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan tidak membuang minyak jelantah sembarangan.

“Kami mengajak kepada Ibu-ibu yang lain untuk bersama-sama melakukan gerakan ini, mengumpulkan minyak jelantah untuk manfaat yang lebih besar bagi desa,” ungkap Ifatus.

Sementara itu, anggota DPRD Sidoarjo fraksi partai Demokrat Agil Effendi mendorong agar pemahaman yang diberikan dalam FGD dapat segara diwujudkan untuk mencegah tercemar nya lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah.

Ia berharap, melalui peran Pertagas dan Kecamatan Tanggulangin. Warga ditiap Desa dihimbau untuk mengelola minyak jelantah rumah tangga agar dapat di olah dengan diserahkan ke pihak kedua yang berkompeten di bidangnya.

“Saya sangat mendukung dan mendorong agar limbah minyak goreng dapat diserahkan ke Rumah Tampung Olah Jelantah untuk menjadi jaring pengaman sosial dan menjaga lingkungan serta hidup yang sehat,” harap Agil.



Hasil diskusi dan kesepakatan bersama itu nantinya, akan dibentuk kepengurusan baru dari tiap 18 desa di Kecamatan Tanggulangin dan disediakan jerigen di 5 titik lokasi untuk pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga.(suh)

Berita Terkait

Top