Espi Simangunsong Wajah Baru Di Kancah Perpolitikan Sidoarjo Siap Rebut Kursi DPRD Sidoarjo.


Espi Simangunsong Wajah Baru Di Kancah Perpolitikan Sidoarjo Siap Rebut Kursi DPRD Sidoarjo.

Reporter : Rizqi N 

Andri Chrystanto. ST MM.dan Espi Simangunsong, S.E, M.Ak

Redaksi Jatim, Sidoarjo – Setelah adanya peraturan baru terkait perubahan alokasi kursi DPRD Sidoarjo di dapil 2 dan 5 jelang dihelatnya pemilu legislatif (Pileg) 2024 menjadi perhatian khusus bagi bacaleg baru yang bakal ikut meramaikan pemilihan kaum perempuan.

Sebelumya, peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023, tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum tahun 2024.

Dapil Sidoarjo 2 yang meliputi 4 Kecamatan Tanggulangin, Jabon, Porong dan Candi ini yang sebelumnya mendapat 8 kursi kini menjadi 9 kursi. Untuk dapil 5 yang meliputi 2 Kecamatan Sukodono dan Taman yang semula 9 kursi menjadi 8 kursi.

Segala persiapan jelang tahun politik dan perubahan peta pemenangan pasca adanya perubahan alokasi kursi, membuat Bacaleg partai Gerindra di dapil 2 Sidoarjo Espi Simangunsong, S.E, M.Ak semakin mematangkan langkahnya.

“Untuk strategi tetap seperti diawal yaitu, menyasar kalangan ibu-ibu dan para pelaku UMKM, intinya kalau saya pribadi tetap seperti dulu tidak ada tendensi khusus dalam langkah saya, karena pencalonan saya murni panggilan hati,” katanya saat dihubungi, Sabtu (11/2).

Ia mengatakan penambahan kursi di dapil 2 lebih menguntungkan pihaknya, dia mengakui sebagai politisi pendatang baru memang tak mudah untuk mendulang suara signifikan.

“Ya kalau ada penambahan kursi di dapil 2 saya rasa lebih diuntungkan ya. Dan kursi itu harus kita rebut,” imbuh ketua Srikandi BHS ini.

Espi Simangunsong, S.E, M.Ak( kanan).

Espi menambahkan, selama ini ia fokus menggerakkan ibu-ibu melalui giat yang potensial dengan menyalurkan bakat memasak dan sebagainya untuk kebermanfaatan keluarga.

Begitu juga dengan UMKM, dirinya sangat berusaha melakukan pendampingan agar usaha-usaha pelaku UMKM dapat naik kelas dan hal tersebut sudah dilakukannya jauh sebelum memantapkan diri sebagai caleg partai Gerindra.

“Intinya maju caleg ini, saya bukan kalah menang, tapi bermanfaat untuk ibu-ibu dan UMKM,” tandasnya.

Sementara itu, Andri Chrystanto. ST MM. sebagai inisiator terbentuknya Srikandi BHS menegaskan, penambahan atau pengurangan jumlah kursi di suatu dapil itu hal yang dinamis, karena menyesuaikan penambahan dan pengurangan jumlah penduduk setiap tahunnya.

“Caleg harus lebih fokus ke masing-masing dapilnya, juga dapat melakukan strategi diferensi dengan menciptakan persepsi terhadap nilai tertentu pada masyarakat,” terang Andri.(Riz)

Selain itu, dia menambahkan strategi fokus caleg dapat diterapkan untuk memperoleh keunggulan bersaing sesuai dengan segmentasi dan masyarakat sasaran yang diharapkan.

Berita Terkait

Top